Dalam dunia industri pertambangan, efisiensi operasional menjadi kunci utama dalam menjaga produktivitas dan kinerja optimal. Salah satu aspek yang sering diabaikan namun memiliki dampak besar terhadap efisiensi adalah proses pemasangan ban alat berat. Proses ini melibatkan interaksi antara berbagai komponen, seperti ban dan velg, yang seringkali memerlukan usaha ekstra untuk memastikan pemasangan yang tepat. Dalam manangani kondisi ini, penggunaan pelumas ban alat berat dapat menjadi solusi yang sangat efisien.
Pemasangan ban alat berat tanpa penggunaan pelumas dapat mengakibatkan sejumlah dampak yang merugikan. Gesekan antara berbagai komponen seperti roda, sumbu, dan bantalan dapat meningkat secara signifikan. Hal ini dapat mengakibatkan keausan yang lebih cepat pada permukaan-permukaan tersebut, mengurangi umur pakai dan efisiensi operasional alat berat. Selain itu, tanpa pelumas, panas yang dihasilkan oleh gesekan tidak dapat diatasi dengan baik. Kondisi ini dapat menyebabkan overheating pada komponen-komponen tertentu, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan kinerja alat berat secara keseluruhan.
Penggunaan pelumas juga berperan dalam mencegah karat dan korosi, terutama di lingkungan yang lembap atau berbahaya. Tanpa pelumas, komponen-komponen logam rentan terhadap korosi, yang dapat menyebabkan kelemahan struktural dan bahkan kegagalan komponen. Selain dari segi teknis, pemasangan ban alat berat tanpa pelumas juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang kurang nyaman. Tingkat kebisingan yang tinggi akibat gesekan berlebihan dapat mengganggu operator dan pengguna di sekitarnya.
Penggunaan pelumas merupakan solusi efektif dalam mempermudah proses pemasangan ban pada kendaraan. Pelumas berperan penting dalam mengurangi gesekan antara permukaan ban dan velg, sehingga memudahkan pergerakan dan pemasangan ban. Dengan mengaplikasikan pelumas pada bagian-bagian yang terlibat dalam proses pemasangan, seperti velg dan bibir ban, gesekan yang terjadi dapat diminimalkan. Hal ini tidak hanya memudahkan teknisi dalam melepas dan memasang ban, tetapi juga dapat mengurangi risiko kerusakan pada komponen-komponen tersebut. Selain itu, penggunaan pelumas khusus pada bagian kaki-kaki kendaraan dapat memberikan keuntungan tambahan dengan memperpanjang umur pakai komponen, meningkatkan efisiensi, dan mengoptimalkan kinerja ban. Dengan demikian, penerapan pelumas pada proses pemasangan ban tidak hanya meningkatkan efisiensi pekerjaan, tetapi juga mendukung pemeliharaan kendaraan secara keseluruhan.
Greenlube TM-Series adalah pasta pelumas dengan formula khusus yang dirancang untuk memudahkan proses pemasangan ban alat berat, baik secara manual maupun otomatis. Keunggulan utama dari produk ini terletak pada daya disperse yang optimal, memastikan aplikasi yang mudah dan merata pada seluruh permukaan yang terlibat dalam pemasangan ban. Selain itu, formula ini mengandung pencegah karat dengan teknologi terbaru, memberikan perlindungan ekstra terhadap korosi yang dapat merusak komponen-komponen kritis.
Produk ini sangat ekonomis, mudah digunakan, serta memberikan nilai tambah dalam efisiensi waktu dan biaya. Selain itu, Greenlube TM-Series aman digunakan untuk velg, cat, dan material lainnya dengan menjaga integritas struktural dan estetika alat berat. Dengan kombinasi keunggulan ini, Greenlube TM-Series menjadi pilihan yang cerdas untuk meningkatkan kinerja dan umur pakai ban alat berat secara keseluruhan.
Jika anda tertarik untuk informasi mengenai Greenlube TM-Series, atau Chemicals Product untuk keperluan pertambangan lainnya, PT Green Chemicals Indonesia siap membantu memberikan layanan dan solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan menyediakan produk berkualitas tinggi, hubungi kami melalui Whatsapp atau email ke marketing@greenchem.co.id.
Pengolahan air keruh merupakan proses penting yang bertujuan untuk menghilangkan kekeruhan dan kontaminan dari air mentah, sehingga menjadi air bersih yang layak digunakan untuk keperluan rumah tangga, industri, maupun lingkungan. Proses ini dilakukan melalui beberapa tahapan yang saling mendukung, baik secara fisik maupun kimiawi. Berikut adalah alur dan penjelasan dari tiap tahap pengolahan air keruh.
Proses ini merupakan tahap awal di mana air diambil dari sumber seperti sungai, danau, atau waduk. Air ini masih mengandung berbagai kontaminan seperti lumpur, pasir, bahan organik, dan mikroorganisme. Intake biasanya dilengkapi dengan saringan kasar untuk menyaring benda-benda besar seperti ranting atau sampah plastik.
Screening adalah proses penyaringan awal menggunakan bar screen atau screen mekanis untuk menghilangkan partikel besar yang tidak diinginkan seperti daun, batu, dan sampah lainnya. Tujuannya adalah untuk mencegah kerusakan pada peralatan proses selanjutnya.
Pada tahap ini, bahan kimia koagulan ditambahkan ke air. Koagulan membantu mengikat partikel halus (koloid) yang tidak bisa mengendap sendiri. Reaksi kimia ini menyebabkan partikel halus saling menempel dan membentuk partikel yang lebih besar (flok).
Proses ini melanjutkan koagulasi dengan menciptakan kondisi pengadukan lambat agar flok-flok kecil bergabung menjadi flok yang lebih besar dan berat. Ini memudahkan proses pengendapan di tahap berikutnya. Pengadukan dilakukan secara perlahan agar flok tidak hancur.
Air mengalir ke bak sedimentasi (clarifier), di mana flok-flok besar hasil flokulasi akan mengendap ke dasar tangki karena beratnya. Endapan ini disebut lumpur atau sludge, dan akan dibuang secara berkala. Air di bagian atas yang sudah lebih jernih akan melanjutkan ke proses berikutnya.
Air yang telah melalui sedimentasi disaring melalui media filter seperti pasir, kerikil, atau karbon aktif. Proses ini menghilangkan sisa-sisa partikel halus dan kotoran mikro yang belum terangkat di tahap sebelumnya. Filtrasi juga dapat membantu mengurangi bau dan rasa yang tidak sedap.
Tahap disinfeksi bertujuan untuk membunuh mikroorganisme patogen (bakteri, virus, protozoa). Zat yang umum digunakan adalah klorin, ozon, atau sinar UV. Proses ini sangat penting agar air aman dikonsumsi manusia.
Setelah didisinfeksi, air disimpan di reservoir atau bak penampung sebelum didistribusikan ke masyarakat atau industri. Sistem distribusi biasanya mencakup jaringan pipa dan pompa yang menjaga tekanan dan kelancaran aliran ke seluruh titik pengguna.
Proses pengolahan air keruh yang dijelaskan di atas merupakan salah satu metode standar yang umum digunakan dalam pengolahan air baku menjadi air bersih. Namun, tidak semua instalasi pengolahan air menggunakan seluruh tahapan ini secara lengkap. Pemilihan proses sangat bergantung pada beberapa faktor, antara lain:
Sebagai contoh, di daerah dengan air baku yang sudah relatif jernih, mungkin hanya diperlukan proses filtrasi dan disinfeksi. Sementara di industri tertentu, mungkin dibutuhkan tahapan tambahan seperti pengolahan kimia lanjut atau desalinasi. Sebelum menentukan proses pengolahan yang paling sesuai perlu dilakukan analisis kualitas air baku terlebih dulu. Setiap sistem pengolahan harus dirancang agar efisien, aman, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna serta kondisi lokal.
Jika kamu mengalami kendala dalam sistem water treatment di industri, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui Whatsapp atau email ke marketing@greenchem.co.id. PT Green Chemicals Indonesia menyediakan berbagai produk water treatment yang dapat diaplikasikan di beragam sektor industri. Beberapa produk unggulan kami meliputi: metal removal agent, water clarifier, solidification polymer, biocide, defoamer, scale inhibitor, sistem reverse osmosis (RO), boiler treatment system, dan masih banyak lagi.
Dalam industri pengolahan air, memahami karakteristik kimia air sangat krusial untuk menjamin kualitas, efisiensi, dan keamanan proses. Salah satu parameter paling penting adalah pH, yaitu ukuran keasaman atau kebasaan suatu larutan. Nilai pH yang tidak sesuai dapat berdampak langsung pada kinerja sistem pengolahan air, mulai dari efektivitas disinfeksi hingga risiko korosi pada peralatan. Artikel ini mengupas secara komprehensif mengenai pengertian pH, pentingnya dalam konteks water treatment, serta metode pengukuran pH yang tepat dan akurat.
pH (potensial hidrogen) adalah ukuran logaritmik dari konsentrasi ion hidrogen (H⁺) dalam suatu larutan. Nilai pH dihitung dengan rumus:
Dengan skala antara 0 hingga 14:
pH < 7: Larutan bersifat asam (misalnya cuka, air limbah industri tertentu)
pH = 7: Netral (misalnya air murni)
pH > 7: Basa atau alkali (misalnya air sabun, larutan amonia)
Skala ini bersifat logaritmik, artinya setiap perubahan satu angka menunjukkan perubahan konsentrasi ion H⁺ sebanyak sepuluh kali lipat. pH sangat memengaruhi reaksi kimia yang terjadi dalam air, termasuk reaksi yang digunakan dalam proses pengolahan.
Dalam pengolahan air, pH bukan sekadar angka—ia menentukan apakah air layak digunakan, aman dikonsumsi, dan tidak merusak sistem.
Beberapa proses dalam water treatment sangat sensitif terhadap pH:
• Koagulasi dan flokulasi: Bahan kimia seperti koagulan dan flokulan bekerja optimal dalam rentang pH tertentu.
• Disinfeksi: Efektivitas klorin sebagai disinfektan menurun tajam pada pH tinggi (>8), karena terbentuk senyawa yang kurang aktif seperti hipoklorit.
• Air dengan pH rendah (asam) bersifat korosif terhadap pipa logam, menyebabkan kerusakan dan potensi kontaminasi logam berat.
• pH tinggi dapat menyebabkan presipitasi mineral (kalsium, magnesium), membentuk kerak (scaling) yang menghambat aliran dan efisiensi alat.
Regulasi nasional (seperti SNI 01-3553-2006 untuk air minum) dan standar internasional (WHO) menetapkan rentang pH yang diperbolehkan dalam air minum dan limbah. Pelanggaran terhadap standar ini dapat berakibat pada sanksi hukum dan dampak lingkungan.
• pH Meter Digital. Alat elektronik dengan elektroda gelas yang mengukur potensi listrik antara larutan dan elektroda referensi. Keunggulannya adalah akurasi tinggi (±0.01), cocok untuk laboratorium maupun industri.
• Kertas Lakmus atau Indikator Cair. Merupakan metode visual dengan perubahan warna, lebih praktis namun kurang akurat (akurasi ±1). Cocok untuk pemeriksaan cepat di lapangan.
• Menggunakan alat yang tidak dikalibrasi
• Menyentuh sensor dengan tangan atau alat tidak steril
• Mengabaikan suhu larutan (karena pH bersifat sensitif terhadap suhu)
• Penyimpanan elektroda dalam kondisi kering
Menjaga pH tetap dalam rentang ideal penting untuk kelangsungan sistem:
• Dosing otomatis bahan kimia penyesuai pH
• Pemantauan berkelanjutan
• Penggunaan buffer kimia
pH merupakan parameter vital dalam pengolahan air yang berperan dalam efektivitas proses, perlindungan peralatan, dan kepatuhan terhadap standar kualitas. Pengukuran pH yang akurat dan pengendalian yang konsisten menjadi fondasi penting dalam menjaga mutu dan keberlanjutan sistem water treatment. Investasi pada alat ukur yang andal dan pelatihan teknisi yang memadai adalah langkah strategis yang tak bisa diabaikan. Jika Anda memiliki kebutuhan konsultasi terkait permasalahan water treatment, silakan hubungi kami melalui WhatsApp atau email di marketing@greenchem.co.id.
Sebagai bangsa yang kaya akan sumber daya dan potensi industri, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan produk dalam negeri yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Di tengah upaya pemerintah untuk meningkatkan kemandirian industri nasional, penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menjadi langkah strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis lokal. PT Green Chemicals Indonesia (Greenchem) menyadari peran penting tersebut dan berkomitmen kuat untuk terus mendukung penggunaan komponen dalam negeri melalui sertifikasi TKDN.
TKDN, atau Tingkat Komponen Dalam Negeri, adalah persentase komponen produksi suatu barang atau jasa yang berasal dari Indonesia. Sertifikasi TKDN menjadi salah satu bentuk pengakuan resmi dari pemerintah atas komitmen perusahaan dalam menggunakan bahan baku, tenaga kerja, dan proses produksi lokal. Kebijakan ini tertuang dalam berbagai regulasi, salah satunya adalah Peraturan Menteri Perindustrian yang mewajibkan TKDN dalam proyek-proyek pengadaan pemerintah dan sektor strategis lainnya.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang specialty chemicals, Greenchem memproduksi bahan kimia khusus untuk water treatment dan maintenance di berbagai sektor seperti pertambangan, minyak dan gas, pengolahan limbah, serta industri lainnya. Mengutamakan TKDN adalah bentuk nyata kontribusi kami terhadap industri lokal dengan beberapa alasan utama:
Dalam memperoleh sertifikasi TKDN, Greenchem menjalani serangkaian proses administratif dan teknis yang melibatkan evaluasi komponen lokal dalam produk kami. Kami bekerja sama dengan lembaga sertifikasi resmi di bawah pengawasan Kementerian Perindustrian. Proses ini mencakup audit pabrik, penilaian bahan baku, dan perhitungan nilai TKDN secara rinci. Meskipun terdapat tantangan seperti penyesuaian rantai pasok dan verifikasi dokumen teknis, kami berhasil menyelesaikan proses tersebut dengan komitmen tinggi terhadap transparansi dan kualitas.
Sertifikasi TKDN tidak hanya menjadi pencapaian administratif, namun juga menghadirkan berbagai manfaat strategis:
Greenchem berkomitmen untuk terus meningkatkan peran serta dalam pembangunan industri nasional melalui pemanfaatan produk dan sumber daya lokal secara berkelanjutan. Komitmen ini kami wujudkan melalui riset dan pengembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dalam negeri, serta melibatkan tenaga ahli lokal untuk menciptakan formulasi yang relevan dan kompetitif. Selain itu, kami terus berinvestasi dalam peningkatan kapasitas produksi di fasilitas dalam negeri guna memastikan ketersediaan produk berbasis komponen lokal yang berkualitas tinggi. Kami juga menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pemasok lokal sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem industri kimia nasional yang kuat dan berdaya saing. Langkah-langkah ini adalah bentuk tanggung jawab kami untuk mendukung kemandirian industri serta menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi Indonesia.
Sertifikasi TKDN adalah bentuk nyata dari komitmen Greenchem terhadap produk lokal, industri nasional, dan pembangunan ekonomi Indonesia. Kami percaya bahwa dengan terus mendukung penggunaan komponen dalam negeri, kami tidak hanya memenuhi standar industri, tetapi juga turut andil dalam menciptakan masa depan yang lebih mandiri dan berkelanjutan bagi bangsa.
Informasi mengenai nilai TKDN produk kami dapat Anda periksa melalui situs resmi TKDN Kementerian Perindustrian di https://tkdn.kemenperin.go.id/. Silakan pilih kategori 'Perusahaan' dan cari 'PT Green Chemicals Indonesia'. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan kami, silakan hubungi kami melalui WhatsAppatau email ke marketing@greenchem.co.id.