Momen menjelang hari raya identik dengan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. Mudik telah menjadi budaya tahunan di Indonesia yang dilakukan menjelang perayaan hari raya agama, terutama Lebaran Idul Fitri. Kemacetan arus mudik tak menghentikan keinginan masyarakat untuk pulang ke kampung halaman dan bertemu keluarga. Persiapan mudik umumnya harus direncanakan dari jauh hari, mengingat banyaknya hal yang perlu dipersiapkan. Berikut beberapa persiapan mudik perlu anda perhatikan.
Kondisi fisik menjadi prioritas yang harus diperhatikan sebelum pulang kampung. Namun, banyak orang yang tidak sempat menjaga kesehatan karena terlalu sibuk bekerja. Untuk mengatasinya, usahakan mengkonsumsi makanan sehat dengan penunjang seperti vitamin dan olahraga yang teratur.
Perubahan jam tidur selama bulan ramadhan cukup untuk mengacaukan pola istirahat beberapa orang. Bahkan sebagian memilih untuk sering begadang atau tidur berlebih yang pada akhirnya akan mengganggu kondisi kesehatannya. Jika tak mau mengalami masalah yang sama saat diperjalanan mudik, sebaiknya mulai atur ulang pola istirahat anda dari sekarang.
Agar lebih hemat dan efisien waktu, ada baiknya jika anda membawa perbekalan makanan dari rumah. Tidak perlu membawa secara berlebihan. Cukup membawa asupan untuk sahur dan berbuka puasa selama di perjalanan saja. Pastikan juga meminum air mineral yang cukup saat sahut dan berbuka agar tidak terserang dehidrasi selama mudik.
Selain menjaga kesehatan, istirahat yang cukup, dan membawa perbekalan, pemudik juga harus selalu hati-hati dalam berkendara. Kemudikan kendaraan dengan baik, taat peraturan lalu lintas, dan istirahatlah di rest area jika merasa lelah di perjalanan. Kecelakaan merupakan hal yang sangat sering terjadi di jalanan ketika mudik lebaran. Mulai dari kelelahan, terlalu banyak penumpang, kendaraan bermasalah, hingga abai terhadap rambu lalu lintas menjadi faktor penyebab tingginya angka kecelakaan saat mudik lebaran. Anda juga dapat memeriksa rute perjalanan lebih dulu untuk mengetahui titik macet dan kecelakaan agar dapat menghindari jalan tersebut.
Jika anda menggunakan kendaraan bermotor, waspadalah terhadap polusi udara dan debu selama perjalanan. Berkendara menggunakan motor dalam waktu yang lama dapat memicu anda menghirup polusi dan debu di jalanan. Hal ini akan meningkatkan resiko terjadinya penyakit. Untuk mengatasinya, selalu jaga keselamatan dengan menggunakan helm dan masker guna melindungi anda.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444H / 2023 M. Kami segenap keluarga besar PT Green Chemical Indonesia mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Selamat menikmati waktu bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Semoga Allah SWT menerima amalan-amalan kita dan mempertemukan kita dengan Ramadhan berikutnya.
Dalam industri pengolahan air, memahami karakteristik kimia air sangat krusial untuk menjamin kualitas, efisiensi, dan keamanan proses. Salah satu parameter paling penting adalah pH, yaitu ukuran keasaman atau kebasaan suatu larutan. Nilai pH yang tidak sesuai dapat berdampak langsung pada kinerja sistem pengolahan air, mulai dari efektivitas disinfeksi hingga risiko korosi pada peralatan. Artikel ini mengupas secara komprehensif mengenai pengertian pH, pentingnya dalam konteks water treatment, serta metode pengukuran pH yang tepat dan akurat.
pH (potensial hidrogen) adalah ukuran logaritmik dari konsentrasi ion hidrogen (H⁺) dalam suatu larutan. Nilai pH dihitung dengan rumus:
Dengan skala antara 0 hingga 14:
pH < 7: Larutan bersifat asam (misalnya cuka, air limbah industri tertentu)
pH = 7: Netral (misalnya air murni)
pH > 7: Basa atau alkali (misalnya air sabun, larutan amonia)
Skala ini bersifat logaritmik, artinya setiap perubahan satu angka menunjukkan perubahan konsentrasi ion H⁺ sebanyak sepuluh kali lipat. pH sangat memengaruhi reaksi kimia yang terjadi dalam air, termasuk reaksi yang digunakan dalam proses pengolahan.
Dalam pengolahan air, pH bukan sekadar angka—ia menentukan apakah air layak digunakan, aman dikonsumsi, dan tidak merusak sistem.
Beberapa proses dalam water treatment sangat sensitif terhadap pH:
• Koagulasi dan flokulasi: Bahan kimia seperti koagulan dan flokulan bekerja optimal dalam rentang pH tertentu.
• Disinfeksi: Efektivitas klorin sebagai disinfektan menurun tajam pada pH tinggi (>8), karena terbentuk senyawa yang kurang aktif seperti hipoklorit.
• Air dengan pH rendah (asam) bersifat korosif terhadap pipa logam, menyebabkan kerusakan dan potensi kontaminasi logam berat.
• pH tinggi dapat menyebabkan presipitasi mineral (kalsium, magnesium), membentuk kerak (scaling) yang menghambat aliran dan efisiensi alat.
Regulasi nasional (seperti SNI 01-3553-2006 untuk air minum) dan standar internasional (WHO) menetapkan rentang pH yang diperbolehkan dalam air minum dan limbah. Pelanggaran terhadap standar ini dapat berakibat pada sanksi hukum dan dampak lingkungan.
• pH Meter Digital. Alat elektronik dengan elektroda gelas yang mengukur potensi listrik antara larutan dan elektroda referensi. Keunggulannya adalah akurasi tinggi (±0.01), cocok untuk laboratorium maupun industri.
• Kertas Lakmus atau Indikator Cair. Merupakan metode visual dengan perubahan warna, lebih praktis namun kurang akurat (akurasi ±1). Cocok untuk pemeriksaan cepat di lapangan.
• Menggunakan alat yang tidak dikalibrasi
• Menyentuh sensor dengan tangan atau alat tidak steril
• Mengabaikan suhu larutan (karena pH bersifat sensitif terhadap suhu)
• Penyimpanan elektroda dalam kondisi kering
Menjaga pH tetap dalam rentang ideal penting untuk kelangsungan sistem:
• Dosing otomatis bahan kimia penyesuai pH
• Pemantauan berkelanjutan
• Penggunaan buffer kimia
pH merupakan parameter vital dalam pengolahan air yang berperan dalam efektivitas proses, perlindungan peralatan, dan kepatuhan terhadap standar kualitas. Pengukuran pH yang akurat dan pengendalian yang konsisten menjadi fondasi penting dalam menjaga mutu dan keberlanjutan sistem water treatment. Investasi pada alat ukur yang andal dan pelatihan teknisi yang memadai adalah langkah strategis yang tak bisa diabaikan. Jika Anda memiliki kebutuhan konsultasi terkait permasalahan water treatment, silakan hubungi kami melalui WhatsApp atau email di marketing@greenchem.co.id.
Sebagai bangsa yang kaya akan sumber daya dan potensi industri, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan produk dalam negeri yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Di tengah upaya pemerintah untuk meningkatkan kemandirian industri nasional, penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menjadi langkah strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis lokal. PT Green Chemicals Indonesia (Greenchem) menyadari peran penting tersebut dan berkomitmen kuat untuk terus mendukung penggunaan komponen dalam negeri melalui sertifikasi TKDN.
TKDN, atau Tingkat Komponen Dalam Negeri, adalah persentase komponen produksi suatu barang atau jasa yang berasal dari Indonesia. Sertifikasi TKDN menjadi salah satu bentuk pengakuan resmi dari pemerintah atas komitmen perusahaan dalam menggunakan bahan baku, tenaga kerja, dan proses produksi lokal. Kebijakan ini tertuang dalam berbagai regulasi, salah satunya adalah Peraturan Menteri Perindustrian yang mewajibkan TKDN dalam proyek-proyek pengadaan pemerintah dan sektor strategis lainnya.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang specialty chemicals, Greenchem memproduksi bahan kimia khusus untuk water treatment dan maintenance di berbagai sektor seperti pertambangan, minyak dan gas, pengolahan limbah, serta industri lainnya. Mengutamakan TKDN adalah bentuk nyata kontribusi kami terhadap industri lokal dengan beberapa alasan utama:
Dalam memperoleh sertifikasi TKDN, Greenchem menjalani serangkaian proses administratif dan teknis yang melibatkan evaluasi komponen lokal dalam produk kami. Kami bekerja sama dengan lembaga sertifikasi resmi di bawah pengawasan Kementerian Perindustrian. Proses ini mencakup audit pabrik, penilaian bahan baku, dan perhitungan nilai TKDN secara rinci. Meskipun terdapat tantangan seperti penyesuaian rantai pasok dan verifikasi dokumen teknis, kami berhasil menyelesaikan proses tersebut dengan komitmen tinggi terhadap transparansi dan kualitas.
Sertifikasi TKDN tidak hanya menjadi pencapaian administratif, namun juga menghadirkan berbagai manfaat strategis:
Greenchem berkomitmen untuk terus meningkatkan peran serta dalam pembangunan industri nasional melalui pemanfaatan produk dan sumber daya lokal secara berkelanjutan. Komitmen ini kami wujudkan melalui riset dan pengembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dalam negeri, serta melibatkan tenaga ahli lokal untuk menciptakan formulasi yang relevan dan kompetitif. Selain itu, kami terus berinvestasi dalam peningkatan kapasitas produksi di fasilitas dalam negeri guna memastikan ketersediaan produk berbasis komponen lokal yang berkualitas tinggi. Kami juga menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pemasok lokal sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem industri kimia nasional yang kuat dan berdaya saing. Langkah-langkah ini adalah bentuk tanggung jawab kami untuk mendukung kemandirian industri serta menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi Indonesia.
Sertifikasi TKDN adalah bentuk nyata dari komitmen Greenchem terhadap produk lokal, industri nasional, dan pembangunan ekonomi Indonesia. Kami percaya bahwa dengan terus mendukung penggunaan komponen dalam negeri, kami tidak hanya memenuhi standar industri, tetapi juga turut andil dalam menciptakan masa depan yang lebih mandiri dan berkelanjutan bagi bangsa.
Informasi mengenai nilai TKDN produk kami dapat Anda periksa melalui situs resmi TKDN Kementerian Perindustrian di https://tkdn.kemenperin.go.id/. Silakan pilih kategori 'Perusahaan' dan cari 'PT Green Chemicals Indonesia'. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan kami, silakan hubungi kami melalui WhatsAppatau email ke marketing@greenchem.co.id.
Air bersih merupakan kebutuhan vital dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk konsumsi, memasak, maupun keperluan sanitasi. Sayangnya, kualitas air tidak selalu ideal karena tercemar oleh berbagai zat seperti klorin, logam berat, dan senyawa organik lainnya. Oleh karena itu, sistem filtrasi menjadi solusi penting dalam menjaga kualitas dan keamanan air yang digunakan masyarakat.
Salah satu media filtrasi yang paling efektif dan banyak digunakan adalah karbon aktif. Dengan kemampuannya dalam menyerap berbagai kontaminan, karbon aktif telah menjadi komponen utama dalam berbagai sistem penyaringan air, baik skala rumah tangga hingga industri.
Karbon aktif adalah bentuk karbon yang telah diolah sedemikian rupa untuk memiliki poripori kecil dan luas permukaan yang sangat besar, sehingga mampu menyerap molekulmolekul zat lain secara efektif. Proses ini disebut adsorpsi, bukan absorpsi, karena zat yang disaring menempel pada permukaan karbon, bukan masuk ke dalam strukturnya. Karbon aktif biasanya dibuat dari bahan organik berkandungan karbon tinggi, seperti batok kelapa, kayu, batu bara, dan gambut.
Bahan-bahan tersebut dibakar dalam kondisi terbatas oksigen, kemudian diaktifkan dengan uap panas atau bahan kimia tertentu untuk memperbesar luas permukaannya. Di sisi lain, bentuk umum karbon aktif dalam filtrasi air ada bermacan-macam, diantaranya :
1. Granular Activated Carbon (GAC) - Berbentuk butiran kasar, cocok untuk filter bertekanan dan sistem penyaringan skala besar.
2. Powdered Activated Carbon (PAC) - Berbentuk serbuk halus, digunakan dalam proses batch atau ditambahkan langsung ke air.
3. Carbon Block - Karbon aktif yang dipadatkan, biasa ditemukan dalam filter air rumah tangga dan filter keran.
Karbon aktif bekerja melalui proses adsorpsi, di mana kontaminan dalam air menempel pada permukaan pori-pori karbon. Struktur karbon yang sangat berpori memberikan luas permukaan yang besar sehingga mampu menangkap berbagai jenis zat berbahaya.
Karbon aktif merupakan komponen penting dalam berbagai sistem penyaringan air karena kemampuannya yang efektif dalam menyerap zat pencemar, bau, dan warna, sehingga sering digunakan dalam berbagai aplikasi berikut:
• Instalasi pengolahan air bersih (IPAL): Untuk industri, rumah sakit, dan kawasan pemukiman.
• Filter air sumur: Untuk menyaring air tanah yang mengandung zat besi, mangan, atau bau tak sedap.
• Sistem Reverse Osmosis (RO): Karbon aktif digunakan sebagai pre-filter untuk melindungi membran RO dari klorin dan senyawa organik.
Karbon aktif memiliki sejumlah keunggulan sebagai media filter air yang membuatnya banyak digunakan dalam berbagai sistem penyaringan. Salah satu keunggulan utamanya adalah efisiensinya yang tinggi dalam menghilangkan kontaminan organik dari air. Selain itu, karbon aktif juga mampu meningkatkan rasa serta kejernihan air, menjadikannya lebih layak dan menyegarkan untuk dikonsumsi. Penggunaannya pun tidak memerlukan energi atau listrik tambahan, sehingga lebih hemat biaya dan praktis. Di sisi lain, karbon aktif juga bersifat ramah lingkungan serta dapat diperbaharui, menjadikannya solusi berkelanjutan untuk pengolahan air.
Jika anda tertarik untuk informasi mengenai produk-produk water treatment dari PT Green Chemicals Indonesia, kami siap membantu memberikan layanan dan solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan menyediakan produk berkualitas tinggi. Hubungi kami melalui Whatsapp atau email ke marketing@greenchem.co.id.