Highlights

20 December 2022

Baku Mutu Air Limbah Tambang

Limbah tambang adalah buangan limbah yang dihasilkan dari suatu proses produksi kegiatan atau perusahaan pertambangan seperti pencucian batubara. Setelah proses pencucian, biasanya baku mutu air pada washing plant atau settling pond akan mengalami perubahan dan tidak sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan, seperti pH asam, hingga meningkatnya nilai TSS yang menyebabkan kekeruhan. Maka dari itu diperlukan adanya treatment terhadap air limbah seperti berdasarkan keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 113 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan Atau Kegiatan Pertambangan Batubara.

Apa itu Limbah Tambang?

Limbah tambang adalah buangan limbah yang dihasilkan dari suatu proses produksi kegiatan atau perusahaan pertambangan. Limbah dari pertambangan batubara yang membahayakan lingkungan dapat disebut juga air asam tambang batubara. Air asam tambang selain memiliki pH rendah juga mengandung logam-logam berbahaya dengan konsentrasi tinggi, sehingga dapat memberi dampak buruk bagi lingkungan maupun kesehatan manusia. Jenis air ini tergolong memiliki kualitas yang kurang baik karena kontaminan yang terkandung di dalamnya. Kontaminan yang terkandung didalam air asam tambang bermacam-macam tergantung dari proses terkait yang menghasilkan air tersebut.

Baku Mutu Air Limbah Tambang

Berdasarkan keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 113 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan Atau Kegiatan Pertambangan Batubara, terdapat beberapa point yang harus diperhatikan dalam peraturan tersebut adalah nilai pH air di angka 6-9, Fe 7 mg/l, Mn 4 mg/l, dan Residu tersuspensi 400 mg/l. Terdapat beberapa parameter yang umum digunakan sebagai indikator kualitas air imbah, diantaranya adalah :

  • Biochemical Oxygen Demand (BOD)

BOD adalah parameter pengukuran jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bakteri untuk mengurai hampir semua zat organik yang terlarut dan tersuspensi dalam air limbah. Semakin tinggi jumlah oksigen yang dibutuhkan akan menunjukan sisa oksigen terlarut yang semakin kecil. Artinya, air limbah mengandung banyak polutan zat organik. Pencemaran oleh zat organik akan mengakibatkan kematian pada biota air, karena kebutuhan oksigen digunakan untuk proses penguraian. Pemeriksaan BOD diperlukan untuk menentukan beban pencemaran terhadap air buangan industri juga unuk mendesain sistem pengolahan limbah biologis bagi air tercemar.

  • Chemical Oxygen Deman (COD)

COD adalah jumlah oksigen dibutuhkan  untuk mengoksidasi zat organik dalam limbah yang sulit terurai dangan menggunakan oksidator kimia. Biasanya sengaja ditambahkan untuk menguraikan zat-zat organik yang kompleks menggunakan kalium bikarbonat pada kondisi asam dan panas katalisator perak sulfat. Angka COD merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat organik yang secara alamiah dapat dioksidasi melalui proses biologis dan dapat menyebabkan berkurangnya oksigen terlarut dalam air.

  • Total Suspended Solid (TSS)

Zat yang tersuspensi adalah zat organik maupun zat anorganik yang melayang dalam air, secara fisika zai ini sebagai penyebab kekeruhan pada air. Kekeruhan air ini dapat menyebabkan pendangkalan dan menghalangi proses fotosintesis mikroorganisme karena sinar matahari yang sulit menembus ke dasar perairan.

Penanganan Air Limbah Tambang

Masalah air limbah tambang yang biasanya terjadi adalah nilai TSS dan pH yang tidak sesuai dengan baku mutu yang telah di tetapkan. Oleh karena itu penanganan atau Treatment yang biasanya dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan produk Water Clarifier dan pH adjuster. Water clarifier adalah proses pemisahan padatan tersuspensi (kotoran, lumpur, pasir, warna, mikroorganisme) melalui pengendapan. Sedangkan pH adjuster digunakan untuk menetralkan pH dan logam berat pada air asam tambang.


Latest News

Highlights 26 August 2024

Mengatasi Permasalahan Debu di Area Pertambangan, Ini Solusinya!

Mengapa permasalahan debu di area pertambangan perlu diperhatikan? Debu yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan merupakan salah satu ancaman serius baik bagi kesehatan pekerja maupun lingkungan sekitar. Debu ini tidak hanya menimbulkan risiko penyakit pernapasan yang berbahaya, tetapi juga dapat mencemari udara, air, dan tanah di sekitarnya. .

Debu di Area Pertambangan

Debu di area pertambangan adalah partikel halus yang terlepas ke udara akibat aktivitas penambangan seperti pengeboran, pemecahan batu, dan transportasi material. Debu ini dapat terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan komposisi dan ukuran partikelnya.

Debu Partikulat: Debu ini terdiri dari partikel-partikel kecil yang terlepas ke udara selama proses penambangan dan dapat dengan mudah terhirup oleh pekerja.

Debu Silika: Merupakan jenis debu yang sangat berbahaya karena mengandung kristal silika yang dapat menyebabkan silikosis, suatu penyakit paru yang serius dan tidak dapat disembuhkan.

Dari dua jenis debu di atas, sumber dari debu itu sendiri dapat berasal dari berbagai sumber. Beberapa di antaranya termasuk:

  • Proses Penambangan: Pengeboran dan peledakan batu merupakan sumber utama debu di pertambangan.
  • Transportasi Material: Kendaraan berat yang mengangkut material tambang juga berkontribusi pada pelepasan debu.
  • Pengolahan Bahan Tambang: Penghancuran dan penggilingan batu menghasilkan sejumlah besar debu yang terlepas ke udara.

Dampak Negatif dari Debu di Area Pertambangan

Debu di area pertambangan memiliki dampak negatif, baik terhadap kesehatan manusia maupun lingkungan. Oleh karena itu, pengendalian debu ini sangat penting untuk melindungi kesehatan pekerja dan menjaga kelestarian lingkungan.

  1. Dampak Terhadap Kesehatan

Debu yang terhirup oleh pekerja tambang dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius, seperti bronkitis, asma, dan silikosis—penyakit paru-paru yang disebabkan oleh paparan debu silika dalam jangka panjang dan dapat berakibat fatal. Paparan debu yang berkepanjangan juga meningkatkan risiko penurunan fungsi paru-paru, kanker paru-paru, serta gangguan kesehatan kronis lainnya.

  1. Dampak Terhadap Lingkungan

Debu di area pertambangan tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia, tetapi juga merusak lingkungan. Debu yang terlepas ke udara mencemari kualitas udara, menyebabkan gangguan pernapasan bagi masyarakat sekitar, dan menurunkan kenyamanan hidup. Debu yang mengendap pada tanah dan tanaman dapat menghambat fotosintesis, merusak vegetasi, dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Selain itu, debu yang larut dalam air hujan dapat mencemari sumber air, mengancam kehidupan makhluk hidup di air dan manusia yang bergantung padanya.

Greendust DPA Series: Solusi untuk Mengurangi Debu di Area Pertambangan

Salah satu produk unggulan yang dapat diandalkan untuk mengendalikan debu di area pertambangan adalah Greendust DPA-Series. Produk ini dirancang khusus untuk mengatasi debu jalan dengan cara yang ramah lingkungan dan efektif.

Greendust DPA-Series merupakan campuran polimer dengan formulasi khusus untuk mengatasi masalah debu, terutama pada jalan hauling di industri pertambangan. Produk ini sendiri dikembangkan untuk membantu meningkatkan efisiensi biaya operasional dalam perawatan jalan atau hauling. Dengan sifatnya yang mengikat partikel debu, tentu dapat membantu meminimalisir kecelakaan kerja dan dampak kesehatan yang disebabkan oleh debu jalanan yang berlebihan.

Adapun keunggulan dari Greendust DPA-Series adalah:

  • Aman dan mudah digunakan
  • Tidak korosif dan aman untuk semua peralatan
  • Tidak beracun dan aman bagi kesehatan
  • Membantu mengurangi jalan yang licin saat hujan
  • Memberikan efek kumulatif dengan penggunaan yang berulang

Mengendalikan debu di area pertambangan bukan hanya soal menjaga kesehatan pekerja, tetapi juga tentang menjaga kelangsungan operasional tambang dan meminimalkan dampak lingkungan. Dengan solusi yang tepat, debu di area pertambangan bukan lagi masalah yang sulit diatasi. Jangan abaikan keselamatan operasional Anda. Hubungi kami untuk konsultasi segera melalui Whatsapp atau email di marketing@greenchem.co.id.

 

Read More
Highlights 20 August 2024

Sertifikasi LD50 dan LC50: Standar Keamanan Penting dalam Chemical Water Treatment

Keamanan dan efektivitas bahan kimia menjadi aspek yang sangat krusial dalam berbagai sektor industri, termasuk manufaktur, pertanian, dan pengolahan air. Sertifikasi LD50 (Lethal Dose 50) dan LC50 (Lethal Concentration 50) adalah dua standar penting yang sering digunakan untuk mengukur potensi toksisitas (Zat Beracun) bahan kimia yang digunakan. Sertifikasi ini memberikan informasi penting tentang seberapa berbahaya suatu bahan kimia jika masuk ke dalam tubuh manusia atau makhluk hidup dalam konsentrasi tertentu. 

Pengertian Sertifikasi LD50 dan LC50 dalam Water Treatment

LD50 adalah ukuran yang digunakan untuk menentukan dosis bahan kimia yang dapat menyebabkan kematian pada 50% populasi hewan uji dalam jangka waktu tertentu. LD50 biasanya dinyatakan dalam miligram bahan kimia per kilogram berat badan (mg/kg). Sementara itu, LC50 adalah konsentrasi bahan kimia dalam udara atau air yang dapat menyebabkan kematian pada 50% populasi hewan uji dalam jangka waktu tertentu. LC50 biasanya dinyatakan dalam bagian per juta (ppm) atau milligram per liter (mg/L).

Kedua sertifikasi ini memberikan gambaran tentang seberapa berbahaya suatu bahan kimia jika tertelan, terhirup, atau terkena kulit dalam jumlah tertentu. Metode ini sering digunakan untuk menguji bahan kimia dalam water treatment, biasanya dengan menggunakan ikan, tikus, atau makhluk hidup lainnya sebagai hewan uji. Semakin rendah nilai LD50 atau LC50, semakin tinggi tingkat toksisitas bahan kimia tersebut.

Aplikasi pada Chemical Water Treatment

Pada proses pengolahan air, bahan kimia digunakan untuk berbagai fungsi. Untuk menghindari potensi risiko yang mungkin terjadi terhadap lingkungan dan juga kesehatan manusia, setiap bahan kimia yang digunakan harus mematuhi standar keselamatan yang ketat.

  • Penggunaan Bahan Kimia yang Terkendali: Sertifikasi LD50 dan LC50 untuk water treatment sangat membantu dalam mengontrol penggunaan bahan kimia dengan lebih teliti. Dengan memahami tingkat toksisitas (Zat Beracun) bahan kimia tertentu, perusahaan dapat menentukan dosis yang aman untuk digunakan, yang tidak hanya melindungi pekerja tetapi juga mencegah pencemaran pada sumber air.
  • Penyusunan Protokol Keamanan: Informasi yang diperoleh dari hasil sertifikasi LD50 dan LC50 menjadi dasar untuk merancang protokol keamanan di area pengolahan air. Protokol tersebut mencakup penggunaan alat pelindung diri (APD) yang sesuai, penanganan bahan kimia dengan aman, serta penerapan prosedur tanggap darurat jika terjadi paparan yang tidak disengaja.

Baca juga: News and Articles | Water Treatment Menggunakan Koagulan Anionik (greenchem.co.id)

Dampak Lingkungan dan Tujuan Regulasi

Salah satu aspek paling penting dari LD50 dan LC50 adalah bagaimana keduanya mempengaruhi lingkungan, terutama dalam konteks water treatment. Bahan kimia dengan nilai LD50 dan LC50 yang rendah memiliki potensi lebih besar untuk mencemari air dan tanah, yang bisa berakibat fatal bagi ekosistem lokal. Dengan mengetahui toksisitas (Zat Beracun) bahan kimia, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan untuk memastikan bahwa bahan kimia tersebut tidak mencemari sumber air dan ekosistem.

  • Penilaian Risiko Lingkungan: Dalam industri, sertifikasi LD50 dan LC50 menyediakan informasi krusial untuk menilai risiko lingkungan yang mungkin timbul dari penggunaan bahan kimia tertentu. Informasi ini menjadi dasar penting bagi perusahaan untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan, seperti mengurangi konsentrasi bahan kimia atau memilih alternatif yang lebih ramah lingkungan. Dengan memahami potensi toksisitasnya (Zat Beracun), perusahaan dapat meminimalkan risiko pencemaran air dan menjaga keseimbangan ekosistem.
  • Kepatuhan terhadap Regulasi: Banyak negara memiliki regulasi ketat yang mengatur penggunaan bahan kimia dalam pengolahan air. Sertifikasi LD50 dan LC50 menjadi acuan bagi perusahaan untuk memastikan bahwa produk mereka sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh badan regulasi. Dengan memiliki sertifikasi LD50 dan LC50, perusahaan menunjukkan komitmen terhadap standar keamanan, memastikan produk tidak hanya efektif tetapi juga aman bagi lingkungan. 

Untuk memastikan bahwa bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan air tidak hanya efektif tetapi juga aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan, penting untuk memilih produk yang telah melalui sertifikasi LD50 dan LC50. Standar ini memberikan jaminan bahwa produk tersebut telah diuji secara ketat dan memenuhi persyaratan toksisitas (Zat Beracun) yang ditetapkan. 

Produk Water Treatment PT Green Chemicals Indonesia sudah memiliki sertifikasi LD50 dan LC 50 untuk memastikan bahwa produk kami memenuhi standar keamanan yang paling ketat. Dengan adanya sertifikasi ini, pelanggan dapat merasa tenang bahwa produk Water Treatment PT Green Chemicals Indonesia tidak hanya efektif dalam menangani berbagai masalah kualitas air, tetapi juga meminimalkan risiko terhadap kesehatan manusia dan dampak lingkungan

Jangan mengambil risiko dengan keselamatan operasional Anda. Konsultasikan kebutuhan Anda dengan kami sekarang! Hubungi kami: Whatsapp atau email ke marketing@greenchem.co.id.

Read More
Highlights 08 August 2024

3 Chemicals Water Clarifier Pilihan untuk Menjernihkan Air Sesuai Kebutuhan!

Kualitas air yang jernih dan bebas dari kontaminan adalah faktor krusial dalam berbagai sektor industri, mulai dari proses produksi hingga pengolahan limbah. Air yang bersih tidak hanya mempengaruhi kualitas produk akhir, tetapi juga keberlanjutan operasional secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemilihan chemicals water clarifier yang sesuai menjadi langkah penting untuk menjamin proses penjernihan air yang optimal dan efisien.

Pentingnya Water Clarifier dalam Industri Pertambangan

Water clarifier adalah bahan kimia yang digunakan untuk membersihkan air dengan cara menggumpalkan dan mengendapkan partikel-partikel kecil yang menyebabkan air menjadi keruh. Penggunaan water clarifier sangat penting dalam pertambangan karena dapat mengurangi dampak ke lingkungan, meningkatkan efisiensi proses, memaksimalkan operasional hingga menghemat biaya operasional.

  1. Mengurangi Dampak Lingkungan

Water clarifier ramah lingkungan membantu mengurangi pencemaran dengan memastikan air limbah yang dibuang telah dibersihkan dengan baik. Ini mendukung praktik operasional berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem lokal.

  1. Meningkatkan Efisiensi Proses

Water clarifier yang efisien memastikan proses penjernihan air menjadi lebih sederhana dan efektif. Efisiensi ini terletak pada kenyataan bahwa hanya dengan menggunakan water clarifier, proses penjernihan dapat dilakukan dengan optimal tanpa memerlukan treatment lanjutan. Hasilnya, proses menjadi lebih singkat dan mengurangi tahapan yang diperlukan.

  1. Menghemat Biaya Operasional

Dengan menggunakan water clarifier, proses penjernihan air dapat dilakukan lebih efisien, sehingga mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja serta mengurangi penggunaan bahan kimia tambahan. Dengan demikian, perusahaan dapat menghemat biaya operasional yang signifikan. 

Tips dan Rekomendasi Memilih Water Clarifier yang Tepat

Memilih water clarifier yang tepat sangat penting untuk memastikan proses penjernihan air berjalan efektif dan efisien. Beberapa produk mungkin lebih efektif untuk jenis partikel tertentu atau kondisi pH tertentu. Pilih water clarifier yang sesuai dengan komposisi air dan juga kebutuhan spesifik. Berikut adalah rekomendasi produk water clarifier dari Green Chemicals untuk berbagai kebutuhan penjernihan air.

Greenhydro CL-Series

Greenhydro CL-Series adalah senyawa koagulan organik berbentuk padat yang diformulasikan khusus untuk menjernihkan air dengan cara menggabungkan dan mengendapkan partikel-partikel padatan yang tersuspensi dalam air. Produk ini dirancang untuk memberikan solusi cepat, efektif, dan efisien dalam proses penjernihan air. Keunggulan dari Greenhydro CL-Series, selain ekonomis juga biodegradable yang aman untuk lingkungan. Selain itu, produk ini juga dapat diaplikasikan secara kontinyu dengan biaya perawatan dan handling rendah.

Greenhydro CL-Series tersedia dalam beberapa ukuran kemasan untuk memenuhi kebutuhan berbagai skala operasi: pail @10 Kg, pail @20 Kg, dan sack @25 Kg.

Ecoclear CL-Series

Berbeda dengan Greenhydro CL-Series yang berbentuk padat, Ecoclear CL-Series adalah water clarifier cair yang dirancang khusus untuk menjernihkan air dengan mengendapkan partikel padatan yang tersuspensi selama proses pengolahan air dan limbah. Produk ini aman digunakan dan tidak beracun, sehingga tidak membahayakan kesehatan pengguna maupun lingkungan. Selain itu, penggunaannya sangat mudah karena dapat langsung diinjeksikan ke dalam aliran air atau limbah yang akan diolah.

Ecoclear CL-Series tersedia dalam beberapa ukuran kemasan untuk memenuhi kebutuhan berbagai skala operasi: pail @25 Liter, drum @200 Liter, IBC Tank @1000 Liter.

Greenhydro ST-Series

Greenhydro ST-Series juga merupakan senyawa organik berbentuk padat dengan senyawa flokulan kationik emulsi molekul tinggi yang bekerja secara efektif sebagai pembantu koagulan atau zat pengkondisi lumpur dalam proses pemisahan cair-padat. Produk ini menawarkan solusi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan koagulan dan flokulan konvensional. Greenhydro ST-Series sangat efektif untuk mengendapkan padatan tersuspensi, sehingga memberikan kualitas air yang lebih baik. 

Greenhydro ST-Series tersedia dalam beberapa ukuran kemasan untuk memenuhi kebutuhan berbagai skala operasi: pail @10 Kg, pail @20 Kg, sack @25 Kg. 

Greenhydro ST-Series: Solusi dalam Industri Pertambangan

Greenhydro ST-Series tidak hanya menawarkan hasil optimal dalam proses penjernihan air, tetapi juga mendukung praktik industri yang lebih berkelanjutan. Dengan kemampuan tinggi dalam mengendapkan padatan tersuspensi, produk ini menghasilkan air yang lebih jernih dan berkualitas.  Diformulasikan khusus untuk mendukung proses pencucian batu mineral, Greenhydro ST-Series sangat penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas penjernihan air. 

Produk ini dapat membantu dalam mengendapkan padatan tersuspensi dan menurunkan kekeruhan air baku yang digunakan pada proses pencucian batuan mineral tambang agar dapat digunakan kembali. Hal ini dapat membuat produktivitas washing plant meningkat serta menghemat jumlah air bersih yang dibutuhkan untuk proses pencucian batuan, terlebih saat kondisi kemarau atau lokasi pertambangan yang kesulitan sumber air bersih. Selain itu, Greenhydro ST-Series menawarkan berbagai manfaat tambahan, seperti pH yang stabil, kemudahan larut dalam air, dan sifat biodegradability, menjadikannya pilihan yang aman dan berkelanjutan untuk operasi industri. Dengan berbagai keunggulan tersebut, Greenhydro ST-Series tidak hanya membantu industri pertambangan mencapai hasil optimal tetapi juga mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan. 

Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan operasi pertambangan Anda dengan Greenhydro ST-Series. Jika anda tertarik untuk informasi mengenai produk Greenhydro CL-Series, Ecoclear CL-Series, dan Greenhydro ST-Series, PT Green Chemicals Indonesia siap membantu memberikan layanan dan solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan menyediakan produk berkualitas tinggi hubungi kami melalui Whatsapp atau email ke marketing@greenchem.co.id.

Read More