Batubara adalah salah satu sumber energi fosil yang digunakan secara luas dalam industri, terutama untuk pembangkit listrik dan proses industri lainnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas batubara adalah kadar moisture atau kelembapan yang terkandung di dalamnya. Moisture pada batubara tidak hanya berpengaruh pada nilai kalorinya, tetapi juga dapat mempengaruhi proses transportasi, penyimpanan, dan pembakaran.
Moisture pada batubara merujuk pada jumlah air yang terkandung dalam batubara, baik itu air yang terikat secara kimiawi maupun yang berada dalam bentuk cairan bebas. Berikut adalah beberapa jenis-jenis moisture dalam batubara :
Free moisture adalah air yang terkandung dalam batubara dalam bentuk cair yang tidak terikat pada struktur batubara. Air ini bisa dengan mudah hilang melalui proses pengeringan atau pemanasan. Free moisture biasanya terdiri dari air yang terjebak di celah-celah batubara atau di permukaan partikel batubara. Kadar free moisture dapat bervariasi tergantung pada kondisi penyimpanan dan lingkungan sekitar batubara.
Inherent moisture adalah air yang terikat secara kimiawi atau fisik pada struktur batubara. Air ini sangat sulit untuk dihilangkan karena terikat erat dengan komponen-komponen batubara, seperti karbon, hidrogen, dan oksigen. Inherent moisture merupakan bagian dari komposisi batubara itu sendiri dan tidak dapat dengan mudah dipisahkan melalui pengeringan biasa. Kadar inherent moisture ini biasanya lebih stabil dan tidak terlalu dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dibandingkan dengan free moisture.
Total moisture adalah jumlah keseluruhan dari free moisture dan inherent moisture. Total moisture sering digunakan sebagai indikator untuk mengukur tingkat kelembapan total dalam batubara. Mengetahui kadar total moisture dibutuhkan untuk mengukur kualitas dan performa pembakaran batubara dalam berbagai aplikasi industri.
Lalu, apa yang mempengaruhi kadar moisture ini? Kadar moisture pada batubara sangat mungkin dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Jika batubara disimpan di luar ruangan, terutama di daerah yang memiliki tingkat kelembapan tinggi, kemungkinan besar akan terjadi penyerapan air oleh batubara. Kondisi cuaca yang lembap, hujan, atau bahkan kelembapan udara yang tinggi dapat meningkatkan kadar free moisture. Sebaliknya, penyimpanan dalam ruangan atau dalam kondisi yang terlindung dari kelembapan udara dapat membantu mempertahankan kadar moisture yang lebih stabil.
Nilai kalor adalah jumlah energi yang dilepaskan saat sejumlah batubara dibakar dalam kondisi tertentu. Nilai kalor batubara diperlukan dalam menentukan efisiensi pembakaran dan daya output yang dapat dihasilkan dari batubara tersebut. Semakin tinggi nilai kalor batubara, semakin banyak energi yang dapat dihasilkan dari jumlah batubara yang sama, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi pembakaran. Ada dua jenis nilai kalor yang sering digunakan, diantaranya :
Gross Calorific Value (GCV) adalah jumlah total energi yang dilepaskan saat batubara dibakar dengan kondisi standar, di mana semua air yang terbentuk selama pembakaran (baik itu dari hidrogen yang terbakar maupun uap air dalam batubara) dikondensasikan kembali menjadi cairan. Dalam GCV, energi yang terkandung dalam uap air juga dihitung sebagai energi yang tersedia.
Net Calorific Value (NCV) adalah jumlah energi yang tersedia setelah mengurangi energi yang hilang karena uap air yang terbentuk selama proses pembakaran. Dalam hal ini, uap air yang tidak dapat dimanfaatkan secara langsung untuk menghasilkan energi diabaikan, sehingga NCV memberikan gambaran yang lebih akurat tentang energi yang dapat digunakan oleh pengguna batubara dalam aplikasi praktis seperti pembangkit listrik atau industri.
Ketika batubara mengandung kadar moisture yang tinggi, baik itu free moisture atau inherent moisture, sebagian besar energi yang dilepaskan selama proses pembakaran akan digunakan untuk menghilangkan kelembapan tersebut terlebih dahulu. Sebelum batubara dapat benar-benar terbakar dan menghasilkan energi, air yang terkandung di dalamnya harus diuapkan. Proses ini memerlukan sejumlah besar energi yang seharusnya digunakan untuk menghasilkan panas atau energi berguna. Singkatnya, jika batubara memiliki kadar moisture yang sangat tinggi, banyak energi yang akan terbuang untuk menguapkan air, bukan untuk menghasilkan panas. Akibatnya, nilai kalor batubara yang efektif berkurang, dan pembakaran menjadi kurang efisien.
Sebaliknya, batubara dengan kadar moisture rendah akan memiliki nilai kalor yang lebih tinggi. Semakin sedikit kandungan air dalam batubara, semakin sedikit energi yang dibutuhkan untuk menguapkan kelembapan tersebut. Sebagian besar energi dari pembakaran dapat digunakan untuk menghasilkan panas yang bermanfaat, meningkatkan efisiensi pembakaran dan nilai kalor.
Dengan kadar moisture yang rendah, batubara akan membakar lebih efisien, menghasilkan lebih banyak panas per satuan batubara yang digunakan. Ini tentunya lebih menguntungkan dalam konteks industri yang bergantung pada batubara sebagai sumber energi, seperti pembangkit listrik atau pabrik semen, di mana efisiensi bahan bakar langsung mempengaruhi biaya operasional dan kinerja sistem.
Sebagai solusi untuk mengurangi kadar total moisture pada batubara, penggunaan bahan kimia dapat menjadi langkah yang efektif. Greencoal MR-Series merupakan salah satu bahan kimia yang dirancang khusus untuk mengikat molekul air yang terperangkap dalam pori-pori batubara. Dengan proses ini, kadar moisture berkurang secara signifikan, sehingga kalori batubara meningkat. Pengaplikasian teknologi ini tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga berkontribusi pada pengelolaan kualitas batubara yang lebih optimal.
Jika anda tertarik untuk informasi mengenai Greencoal MR-Series, PT Green Chemicals Indonesia siap membantu memberikan layanan dan solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan menyediakan produk berkualitas tinggi hubungi kami melalui Whatsapp atau email ke marketing@greenchem.co.id.
Dalam dunia pengeboran minyak dan gas, salah satu tantangan teknis terbesar adalah proses pengangkatan cutting, yaitu serpihan batuan hasil dari pengeboran formasi bawah tanah. Cutting yang tidak terangkat dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah seperti stuck pipe, penurunan efisiensi, bahkan kegagalan operasi pengeboran. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi efektif untuk memastikan bahwa cutting dapat diangkat secara optimal dari dasar sumur ke permukaan.
Salah satu solusi inovatif yang banyak digunakan saat ini adalah penggunaan drilling chemical foamer agent. Agen kimia ini terbukti mampu meningkatkan efisiensi pengangkatan cutting terutama pada pengeboran dengan sistem underbalanced atau air-aerated drilling.
Drilling chemical foamer agent adalah senyawa kimia yang digunakan dalam operasi pengeboran untuk menghasilkan busa (foam) saat bercampur dengan udara atau gas dan cairan pengeboran. Busa ini berfungsi sebagai medium pembawa cutting dari dasar lubang bor menuju permukaan.
Foamer agent umumnya terdiri dari surfaktan (zat aktif permukaan) yang dapat menurunkan tegangan permukaan fluida, sehingga membentuk busa stabil. Komponen tambahan seperti stabilizer dan antifoam dapat ditambahkan untuk menyesuaikan dengan kondisi sumur dan jenis fluida pengeboran.
Prinsip kerjanya sederhana. Ketika foamer agent dicampurkan ke dalam fluida pengeboran dan diberi tekanan udara atau gas, terbentuklah busa dengan densitas rendah namun viskositas tinggi. Busa ini memiliki daya angkat yang cukup untuk membawa cutting naik ke permukaan, bahkan dalam sumur yang sangat dalam atau miring.
Foamer agent memainkan beberapa peran penting dalam pengangkatan cutting, diantaranya :
Wellkleen NI-30 adalah campuran surfaktan biodegradable yang dirancang khusus sebagai foamer dalam proses pengeboran di industri tambang, minyak, dan gas. Produk ini membantu mengangkat cutting secara optimal sekaligus berfungsi sebagai mud drilling yang mampu menjaga stabilitas formasi lubang dan meningkatkan pelumasan selama pengeboran berlangsung.Beberapa keunggulan Wellkleen NI-30 diantaranya :
Dengan performa yang konsisten serta kemudahan penggunaan di lapangan, Wellkleen NI-30 menjadi pilihan utama bagi operator pengeboran yang mengutamakan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan. Sebagai drilling chemical foamer agent, Wellkleen NI-30 terbukti efektif dalam mendukung kegiatan pengeboran yang lebih bersih, aman, dan produktif.
Jika anda tertarik untuk informasi mengenai produk Wellkleen NI-30 atau produk-produk lainnya dari PT Green Chemicals Indonesia, kami siap membantu memberikan layanan dan solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan menyediakan produk berkualitas tinggi. Hubungi kami melalui Whatsapp atau email ke marketing@greenchem.co.id.
Masalah sisa lem atau perekat sering kali menjadi tantangan di berbagai sektor, baik di otomotif maupun industri. Sisa lem, stiker, atau perekat yang sulit dibersihkan bisa merusak permukaan material, membuat tampilan kurang rapi, dan mengganggu fungsi benda yang digunakan. Oleh karena itu, diperlukan solusi pembersihan yang efektif namun tetap aman bagi permukaan yang bersih dan tidak rusak. Adhesive cleaner-lah jawabannya, dan artikel ini akan membahas lebih dalam tentang produk ini serta manfaatnya.
Adhesive cleaner adalah cairan pembersih khusus yang dirancang untuk menghilangkan sisa-sisa lem, stiker, perekat, atau sealant dari berbagai permukaan. Produk ini sangat efektif dalam membersihkan bekas perekat yang sulit dihilangkan dengan pembersih biasa. Adhesive cleaner bekerja dengan melarutkan dan mengangkat sisa-sisa lem tanpa merusak permukaan benda yang dibersihkan.
Adhesive cleaner bekerja dengan cara mengurai ikatan kimia antara permukaan dan sisa lem atau perekat. Setelah diterapkan, cairan ini melunakkan atau melarutkan bahan perekat sehingga dapat dengan mudah dibersihkan tanpa meninggalkan bekas serta merusak permukaan yang dibersihkan. Beberapa produk adhesive cleaner juga dilengkapi dengan bahan aktif yang dapat melindungi permukaan agar tetap terjaga keawetannya.
Adhesive cleaner memiliki formulasi khusus yang dirancang untuk mengatasi sisa-sisa perekat yang membandel. Dibandingkan dengan pembersih biasa, adhesive cleaner lebih efektif dalam mengatasi masalah sisa lem atau stiker yang sulit dihilangkan. Produk ini umumnya lebih aman digunakan pada berbagai permukaan, termasuk cat atau plastik, tanpa merusaknya, yang sering kali menjadi masalah jika menggunakan pembersih biasa.
Dalam dunia otomotif, adhesive cleaner sangat diperlukan untuk membersihkan sisa-sisa perekat dari stiker, emblem, atau bahkan residu sealant yang digunakan dalam pemasangan suku cadang. Penggunaan adhesive cleaner juga sering digunakan untuk membersihkan permukaan yang terkontaminasi oleh lem yang bisa mengganggu performa kendaraan atau menurunkan kualitas cat.
Tidak hanya pada mobil, adhesive cleaner juga efektif digunakan untuk membersihkan bekas lem atau label pada ban, terutama setelah pemasangan aksesoris atau penandaan sementara, sehingga ban tetap terlihat bersih dan profesional.
Di sektor industri, terutama yang melibatkan pengemasan atau produksi barang-barang dengan label dan stiker, adhesive cleaner sangat penting. Mesin pengemas dan proses produksi seringkali meninggalkan residu perekat yang menempel pada mesin, alat, atau produk akhir.
Penggunaan adhesive cleaner membantu menjaga kebersihan area kerja dan peralatan, serta memastikan kualitas produk yang lebih baik. Selain itu, adhesive cleaner juga digunakan untuk membersihkan permukaan material seperti logam, kaca, atau plastik dari sisa-sisa perekat yang menempel.
Greensolv TS-60 adalah Adhesive Cleaner yang dirancang khusus untuk membersihkan sisa-sisa perekat, lem, sealent, atau bahan-bahan adhesif lainnya dari berbagai permukaan. Selain itu berfungsi untuk membersihkan sisa-sisa perekat, lem, sealent, atau bahan-bahan adhesif lainnya dari berbagai permukaan. Salah satu keunggulan utama Greensolv TS-60 adalah memiliki auto ignition temperature yang tinggi, yang menjadikannya lebih aman digunakan di lingkungan kerja dengan risiko panas atau percikan api, sekaligus meminimalkan potensi kebakaran selama proses pembersihan.
Produk ini dapat diaplikasikan dengan cara direndam, dilap, digosok (bila perlu) objek yang akan dibersihkan. Untuk kotoran yang sangat tebal disarankan untuk merendam objek 5-10 menit, kemudian gosok bagian yang kotor, bilas dengan air bersih dan keringkan menggunakan kain lap.
Jika anda tertarik untuk informasi mengenai produk Greensolv TS-Series atau produk-produk lainnya dari PT Green Chemicals Indonesia, kami siap membantu memberikan layanan dan solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan menyediakan produk berkualitas tinggi. Hubungi kami melalui Whatsappatau email ke marketing@greenchem.co.id.
Perawatan ban merupakan bagian penting dalam menjaga performa dan keselamatan kendaraan secara keseluruhan. Ban yang dirawat dengan baik tidak hanya memberikan kenyamanan saat berkendara, tetapi juga berkontribusi pada keamanan serta memperpanjang usia pakainya. Salah satu aspek yang sering diabaikan dalam perawatan ban adalah penggunaan pelumas ban (tire lubricant). Artikel ini akan membahas apa itu pelumas ban, mengapa penggunaannya penting, serta berbagai fungsi dan manfaatnya bagi kendaraan Anda.
Tire lubricant adalah produk pelumas yang dirancang khusus untuk digunakan pada permukaan ban kendaraan. Pelumas ini bekerja untuk mengurangi gesekan antara ban dan pelek saat pemasangan, serta memberikan kemudahan dalam pemasangan ban. Tire lubricant membantu menjaga kondisi ban agar tetap optimal dan melindungi ban dari keausan yang lebih cepat.
Tire lubricant biasanya digunakan saat pemasangan atau penggantian ban. Ketika ban baru dipasang pada pelek, pelumas ban digunakan untuk memudahkan proses tersebut dan mencegah kerusakan pada ban atau pelek. Pelumas ini sering digunakan dalam perawatan berkala untuk menjaga fleksibilitas dan kinerja ban.
Ban yang dilumasi dengan baik dapat memberikan banyak manfaat, baik untuk kendaraan maupun bagi pengendara. Berikut adalah beberapa alasan mengapa ban harus dilumasi :
Penggunaan tire lubricant saat pemasangan atau penggantian ban memudahkan teknisi untuk memasang ban pada pelek. Pelumas ini mengurangi gesekan yang bisa membuat pemasangan ban menjadi lebih sulit.
Tanpa pelumas, pemasangan ban bisa menyebabkan tekanan berlebih pada ban atau pelek, yang dapat menimbulkan kerusakan. Tire lubricant membantu meminimalisir hal ini dengan menciptakan lapisan pelindung.
Pelumas dapat membantu meminimalkan gesekan antara ban dan jalan, yang dapat mengurangi keausan ban lebih cepat. Meskipun tidak bisa menggantikan perawatan umum seperti pengecekan tekanan angin, penggunaan pelumas ban dapat memperpanjang umur ban.
Beberapa tire lubricant dirancang untuk meningkatkan elastisitas dan fleksibilitas ban, yang memungkinkan ban bekerja lebih baik, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem.
Selain memudahkan pemasangan dan penggantian ban, tire lubricant memiliki berbagai fungsi dan manfaat lain, antara lain:
Pelumas dapat memberikan kenyamanan saat ban dipasang dan diputar, mengurangi gesekan dan membuat ban berputar lebih lancar.
Tire lubricant juga berfungsi untuk menjaga agar ban tetap elastis dan mencegah timbulnya retakan atau kebocoran. Dengan pelumas yang tepat, kualitas ban tetap terjaga dalam jangka waktu yang lebih lama.
Pelumas membantu melindungi permukaan ban dari debu, kotoran, dan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak karet ban. Dengan pelumas, permukaan ban lebih mudah dibersihkan dan terlihat lebih terawat.
Tire lubricant membantu ban beradaptasi dengan berbagai jenis permukaan jalan. Hal ini sangat berguna terutama bagi kendaraan yang sering melewati jalan kasar atau tidak rata, karena pelumas membantu mengurangi gesekan yang berlebihan dan memperbaiki traksi.
Agar penggunaan tire lubricant memberikan hasil yang maksimal dan tidak menimbulkan masalah saat berkendara, berikut adalah beberapa tips penting yang perlu diperhatikan:
Meskipun tire lubricant bermanfaat, penggunaan yang berlebihan dapat membuat permukaan ban menjadi licin. Ini dapat membahayakan keselamatan berkendara, karena traksi ban terhadap permukaan jalan berkurang. Gunakan pelumas secukupnya untuk hasil yang optimal.
Setelah aplikasi tire lubricant, pastikan pelumas sudah mengering atau meresap ke dalam ban sebelum kendaraan digunakan. Jika pelumas belum sepenuhnya kering, risiko ban menjadi terlalu licin saat dipakai bisa meningkat.
Hindari menggunakan pelumas biasa yang tidak dirancang untuk ban. Pelumas yang tidak tepat dapat merusak karet ban atau pelek, bahkan dapat mempengaruhi kualitas pengendalian kendaraan. Selalu pastikan bahwa Anda menggunakan produk yang memang dirancang khusus untuk ban.
Dalam proses pemasangan dan pelepasan ban alat berat, efisiensi dan kemudahan kerja menjadi hal yang sangat krusial. Salah satu solusi yang dapat mendukung hal tersebut adalah penggunaan pelumas khusus seperti Greenlube TM-777. Produk ini merupakan pasta dengan formulasi khusus yang dirancang untuk mempermudah proses pemasangan dan pelepasan ban, baik secara manual maupun otomatis.
Greenlube TM-777 menawarkan sejumlah manfaat yang menjadikannya pilihan ideal dalam perawatan ban alat berat. Di antaranya adalah kandungan pencegah karat berteknologi terbaru, kemudahan dalam penggunaan, serta keamanan bagi velg, cat, dan material lain. Daya disperse yang optimal membuat pelumas ini mudah diaplikasikan tanpa meninggalkan residu berlebih.
Jika anda tertarik untuk informasi mengenai produk Produk Greenlube TM-777 atau produk-produk lainnya dari PT Green Chemicals Indonesia, kami siap membantu memberikan layanan dan solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan menyediakan produk berkualitas tinggi. Hubungi kami melalui Whatsapp atau email ke marketing@greenchem.co.id.