Simbol Irritant Pada Bahan Kimia. Apa Artinya?

Efek berbahaya dari bahan kimia tidak hanya disebabkan oleh industri kimia yang berproduksi secara besar-besaran, tetapi juga bisa disebabkan oleh penggunaan bahan kimia di laboratorium. Banyak yang tidak menyadari akan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan bahan kimia tersebut. 

Ketika bekerja di laboratorium kimia, hampir semua aktivitas melibatkan pemakaian bahan berbahaya. Percobaan/penelitian yang dikerjakan di laboratorium kimia identik dengan pemakaian bahan kimia organik yang berbahaya. Pemakaian bahan kimia ini sudah tentu berisiko baik terhadap kesehatan pengguna, pekerja, maupun lingkungan. Sementara di sisi lain, pemakaian bahan-bahan kimia tersebut tidak dapat dihindari dalam kegiatan penelitian.

Pentingnya Label Khusus

Bahan kimia yang digunakan dalam laboratorium dan bersifat berbahaya harus diberi label khusus dengan simbol, untuk memberi peringatan dalam penggunaan bahan tersebut. Label yang perlu diterakan pada bahan kimia ini antara lain adalah nama bahan, jenis, bahaya bahan, peringatan bahaya, dan cara penanggulangan bahaya.

Selain keterangan bahaya, label juga perlu mencantumkan cara penyimpanan yang benar. Sebaiknya bahan kimia disimpan sesuai dengan sifat dan karakteristik dari masing-masing bahan (bahan bersifat eksplosif, korosif, irritant, mudah terbakar, dll). Ada juga Jenis bahan kimia tertentu yang memiliki kebutuhan penyimpanan khusus seperti harus disimpan terpisah, atau dalam suhu tertentu.

Simbol Irritant

Salah satu simbol yang sering muncul pada wadah bahan kimia adalah simbol irritant atau simbol dengan lambang X. Irritant merupakan zat yang dapat memicu atau menyebabkan reaksi iritasi atau peradangan. Simbol irritant sendiri terbagi menajadi 2 kode, yaitu kode Xn dan kode Xi.

Kode Xn menunjukan adanya risiko kesehatan jika zat masuk melalui pernafasan, mulut (tertelan), dan kontak kulit. Contoh bahan dengan kode Xn adalah peridin. Sedangkan kode Xi menunjukan adanya resiko peradangan jika bahan tersebut bersentuhan langsung dengan kulit dan selaput lendir. Contoh bahan dengan kode Xi adalah amonia dan benzyl klorida. Reaksi peradangan atau iritasi dapat serupa dengan gejala alergi. Hal ini dikarenakan Irritant merupakan senyawa kimia yang dapat menyebabkan kerusakan kulit atau sistem organ lainnya dengan potensi pulih kembali.

Bahan Kimia Bersifat Irritant

Tak semua bahan kimia aman jika disentuh. Bahan kimia dengan simbol irritant adalah salah satu bahan kimia yang tidak boleh bersentuhan dengan kulit karena dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan luka bakar. Ada beberapa bahan kimia bersifat irritant di kehidupan sehari-hari yang perlu diwaspadai karena potesi bahayanya. Contohnya yaitu disinfektan yang mengandung alkohol, aldehida, klorin, iodine, oksidator, fenol, dan etilena oksida. Disinfektan sejenis ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan. Salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah paparannya ialah menghindari kontak langsung dengan kulit.

Penanganan Saat Terpapar Bahan Kimia Irritant

Ketika terkena paparan bahan kimia bersifat irritant seperti ini, segera lakukan pertolongan pertama. Apabila terjadi kontak langsung pada permukaan kulit dan mata, cobalah untuk membilasnya dengan air mengalir yang higienis dan segera lakukan pemeriksaan medis. Jika tak sengaja tertelan, segera kumur dengan air bersih. Apabila ada potensi yang mengarah pada peradangan paru, segera konsultasi pada dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Demi mencegah semua dampak ini, dianjurkan untuk selalu menggunakan pelindung, seperti sarung tangan, kacamata, dan masker, ketika menggunakan bahan kimia yang bersifat irritant.

Jika anda tertarik untuk informasi lebih lanjut mengenai Chemicals Product, PT Green Chemicals Indonesia siap membantu memberikan layanan dan solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan menyediakan produk berkualitas tinggi, hubungi kami melalui  Whatsapp atau email ke sales.support@greenchem.co.id.

Open chat
Contact Us