Chlorine adalah bahan kimia yang biasanya digunakan sebagai pembunuh kuman. Chlorine sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan mampu mengakibatkan luka yang permanen. Chlorine digunakan untuk tujuan industri, termasuk larutan pembersih, thinner, pestisida, resin, lem, dan solvent degreaser.
Dalam bidang industri, Chlorine membantu melarutkan material organik seperti lemak dan grease dan juga berperan sebagai raw material (bahan baku) atau intermediate material (bahan setengah jadi) dalam produksi bahan kimia. Salah satu produk kimia yang mengandung Chlorine adalah solvent based degreaser.
Solvent Based Degreaser adalah degreaser berbasis solvent yang sangat efektif untuk membersihkan objek yang tidak boleh terkena kontak langsung dengan air agar tidak terbentuk karat. Solvent based degreaser biasa digunakan dalam kegiatan maintenance cleaning pada sparepart atau material komponen mesin.
Chlorine bersifat sangat reaktif dan memiliki daya oksidasi tinggi. Daya oksidasi inilah yang dimanfaatkan sebagai pelarut. Meski sangat berguna dalam melarutkan kotoran, namun aroma dan bahan Chlorine ini bersifat racun.
Chlorine dalam solvent based degreaser dapat menjadi racun bagi kesehatan para pekerja. Pekerja dapat terkena paparan Chlorine baik dengan terhirup maupun kontak langsung dengan kulit. Menghirup Chlorine merupakan bentuk pemaparan yang paling sering terjadi, paparan gas yang mengandung Chlorine dalam jumlah banyak bisa menyebabkan gangguan pernapasan. Kontak langsung dengan kulit juga tak jarang terjadi. Kulit yang terpapar klorin secara langsung bisa menyebabkan iritasi kulit meski dalam kadar yang normal. Hal ini dikarenakan klorin mampu mengikis minyak alami pada kulit.
Selain berdampak pada kesehatan, Chlorine juga berdampak negatif pada lingkungan. Berbagai industri yang menggunakan Chlorine dalam proses kegiatannya akan menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan apabila tidak dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan. Sifat klorin yang sangat reaktif akan sangat mudah bagi klorin bereaksi dengan senyawa lain dan membentuk senyawa-senyawa baru dan dapat menimbulan efek kersinogen bagi pekerja. Besarnya dampak yang ditimbulkan oleh senyawa Chlorine sangat tergantung dari kadar.
Untuk meminimalisir dampak negatif yang dihasilkan chlorine adalah dengan melakukan treatment terhadap limbah chlorine sebelum dibuang ke lingkungan. Alternatif lainnya untuk menghindari efek chlorine yang berbahaya yaitu menggantinya dengan senyawa lain yang ramah lingkungan.
PT Green Chemicals Indonesia memiliki produk solvent based degreaser yang tidak mengandung chlorine, yaitu produk Greenwash SB-Series. Greenwash SB-Series adalah solvent based degreaser yang dapat membantu membersihkan kegiatan maintenance cleaning pada sparepart atau material komponen mesin. Greenwash SB-Series sangat efektif membersihkan wax, oli, minyak, dan grease dengan mudah karena produk ini tidak meninggalkan residu saat proses cleaning sehingga tidak diperlukan pembilasan dengan air. Produk ini aman untuk semua jenis logam dan memiliki daya bersih lebih kuat dibandingkan pelarut lain.
Jika anda tertarik untuk informasi lebih lanjut mengenai Produk Degreaser atau Specialty Chemicals Product lainnya, PT Green Chemicals Indonesia siap membantu memberikan layanan dan solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan menyediakan produk berkualitas tinggi, hubungi kami melalui Whatsapp atau email ke sales.support@greenchem.co.id.
Passivation bukan sekadar istilah teknis dalam dunia perawatan sistem industri, melainkan langkah penting yang menentukan seberapa andal sebuah Cooling Water System dapat bertahan dalam jangka panjang. Sebagai jantung dari proses pendinginan, sistem ini berperan menjaga stabilitas suhu pada berbagai peralatan penting seperti kondensor hingga heat exchanger agar operasional industri tetap efisien dan aman.
Namun, realitanya tidak sesederhana itu. Cooling water system selalu berhadapan dengan tantangan yang kompleks: korosi yang menggerogoti logam, scaling yang menurunkan efisiensi perpindahan panas, serta fouling yang memperburuk kualitas aliran air. Jika dibiarkan, masalah-masalah ini dapat menimbulkan kerusakan serius, downtime produksi, bahkan lonjakan biaya perawatan.
Di sinilah pentingnya perlindungan logam. Tanpa perlindungan yang memadai, umur pakai sistem pendingin menjadi lebih singkat dan risiko operasional meningkat. Sebaliknya, dengan strategi perlindungan yang tepat, industri tidak hanya memperpanjang masa pakai peralatan, tetapi juga memastikan keberlanjutan operasional yang lebih efisien.
Pemilihan material logam cukup krusial karena langsung memengaruhi ketahanan dari peralatan. Setiap jenis logam memiliki karakteristik unik, baik dari sisi biaya, kekuatan, maupun ketahanan terhadap korosi dan fouling.
Pada praktiknya, tidak ada satu jenis logam yang mampu memenuhi semua kebutuhan cooling water system secara sempurna. Logam dengan harga lebih murah, seperti carbon steel, memang menarik dari sisi investasi awal, namun sifatnya lebih rentan terhadap korosi sehingga membutuhkan biaya tambahan untuk perawatan. Sebaliknya, logam dengan ketahanan korosi tinggi, misalnya stainless steel atau paduan tembaga-nikel, memiliki umur pakai lebih panjang dan performa lebih stabil, tetapi harganya jauh lebih tinggi sehingga sering kali memberatkan dari sisi anggaran.
Selain itu, ada pula pertimbangan kemampuan termal. Logam seperti tembaga unggul dalam menghantarkan panas, sehingga meningkatkan efisiensi sistem, namun tidak selalu cocok dipakai di semua kondisi air. Inilah sebabnya, pemilihan material untuk cooling water system biasanya merupakan hasil kompromi antara faktor biaya, ketahanan terhadap kerusakan, dan kebutuhan termal sesuai kondisi operasional masing-masing industri.
Sebagai langkah pencegahan korosi sejak dini, penggunaan passivation agent menjadi salah satu solusi dalam pengelolaan cooling water system. Salah satu produk yang direkomendasikan adalah Greencool PV-Series, yang diformulasikan khusus untuk sistem pendingin baik tipe open maupun closed system.
Greencool PV-Series bekerja dengan membentuk lapisan pasif pelindung pada permukaan logam seperti besi, baja, dan tembaga. Lapisan ini mencegah terjadinya korosi awal yang kerap muncul setelah proses cleaning atau pada fase start-up sistem baru. Beberapa manfaat utama Greencool PV-Series:
Jika anda tertarik untuk informasi lebih lanjut mengenai produk passivation agent cooling water system, kami siap membantu memberikan layanan dan solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan menyediakan produk berkualitas tinggi. Hubungi kami melalui Whatsapp atau email ke marketing@greenchem.co.id.
Antiscalant merupakan bahan kimia yang digunakan dalam menjaga kinerja sistem pemurnian air, khususnya Reverse Osmosis (RO). Air bersih sendiri adalah kebutuhan vital di hampir semua sektor industri, mulai dari makanan & minuman, farmasi, elektronik, hingga pembangkit listrik. Kualitas air yang digunakan sangat menentukan kelancaran proses produksi maupun mutu produk akhir.
Salah satu teknologi pemurnian air yang banyak digunakan adalah Reverse Osmosis (RO). Dengan membran semi-permeabel, sistem ini mampu menghasilkan air dengan tingkat kemurnian tinggi yang sulit dicapai dengan metode konvensional.
Namun, di balik keunggulannya, sistem RO memiliki tantangan besar: terbentuknya kerak (scale) pada membran. Jika tidak dikendalikan, kerak akan menurunkan performa RO dan merusak membran. Di sinilah peran antiscalant menjadi sangat penting—mencegah terbentuknya kerak dan memastikan sistem RO bekerja optimal dalam jangka panjang.
Dalam sistem Reverse Osmosis (RO), salah satu masalah utama yang sering muncul adalah terbentuknya kerak (scale) pada membran. Kerak ini berasal dari mineral-mineral terlarut dalam air seperti kalsium, magnesium, silika, dan sulfat, yang kemudian mengendap dan mengganggu kinerja membran.
Untuk mencegah hal tersebut, digunakanlah antiscalant – bahan kimia yang berfungsi menghambat proses pembentukan kerak sehingga membran RO tetap bersih dan beroperasi secara optimal. Antiscalant bekerja dengan beberapa cara:
Pemilihan jenis antiscalant biasanya disesuaikan dengan komposisi air baku dan tingkat risiko scaling pada sistem. Sering kali, antiscalant disamakan dengan cleaning chemical yang digunakan dalam pengolahan air, padahal fungsinya berbeda. Antiscalant adalah solusi pencegahan (preventive treatment), sementara cleaning chemical pada umumnya lebih mengarah ke pengendalian atau pembersihan setelah masalah muncul.
Reverse Osmosis (RO) adalah teknologi pemurnian air yang menggunakan membran semi-permeabel untuk menyaring partikel, mineral, garam, dan kontaminan terlarut. Air bertekanan tinggi dipaksa melewati membran, sehingga molekul air murni dapat lolos, sementara ion mineral dan kotoran tertahan.
Sistem RO mampu menghasilkan air dengan tingkat kemurnian yang sangat tinggi, hal ini menjadikannya banyak digunakan di industri makanan & minuman, farmasi, elektronik, hingga pembangkit listrik. Meski efektif, sistem RO punya kelemahan: membrannya sangat sensitif terhadap kerak (scale). Beberapa penyebab utama terbentuknya scale adalah:
Ketika kondisi air baku tidak dikendalikan dengan benar, risiko scaling akan meningkat drastis. Jika tidak segera ditangani, kerak akan terbentuk lebih cepat pada permukaan membrane, penurunan aliran permeate (air hasil RO) sehingga kapasitas produksi tidak stabil, dan meningkatnya tekanan pompa akibat tersumbatnya jalur air.
Dalam hitungan minggu hingga bulan, performa RO sudah bisa turun drastis. Kerak yang tidak terkontrol akan sulit dibersihkan, bahkan dengan CIP (Cleaning in Place). Umur membran yang seharusnya bertahan 3–5 tahun, bisa rusak hanya dalam 1–2 tahun. sistem harus sering berhenti untuk perawatan atau penggantian membran.
Menggunakan antiscalant memang menambah biaya operasional, tetapi jumlahnya relatif kecil jika dibandingkan dengan risiko kerusakan membran. Dengan kata lain, investasi pada antiscalant jauh lebih murah dibandingkan biaya akibat kerusakan membran RO.
Untuk menjaga performa sistem RO tetap maksimal, pemilihan antiscalant tidak bisa sembarangan. Dibutuhkan produk yang efektif mencegah kerak, aman untuk lingkungan, sekaligus stabil dalam berbagai kondisi operasi. Greenhydro RO-1011 SI hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut. Produk ini merupakan scale inhibitor berbasis polimer yang bebas phosphate, sehingga tidak menimbulkan risiko pencemaran pada air limbah (reject).
Formulasinya dirancang khusus untuk memberikan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai jenis kerak yang umum muncul pada sistem RO, termasuk karbonat, Calcium sulfate, Barium sulfate, dan Calcium fluoride. Manfaat Greenhydro RO-1011 SI diantaranya:
Jika anda tertarik untuk informasi mengenai produk antiscalant untuk sistem reverse osmosis, kami siap membantu memberikan layanan dan solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan menyediakan produk berkualitas tinggi. Hubungi kami melalui Whatsapp atau email ke marketing@greenchem.co.id.
Chemical biocide agent adalah senjata utama dalam melawan pertumbuhan mikroorganisme di sistem pendingin air industri. Dalam cooling water system—baik yang terbuka maupun tertutup—bakteri, jamur, dan alga dapat berkembang pesat, membentuk biofilm, dan memicu korosi mikrobiologis.
Dalam banyak kasus, biofilm yang dibiarkan tumbuh dapat menurunkan kinerja sistem pendingin hingga puluhan persen hanya dalam hitungan bulan. Di sinilah peran biocide agent menjadi sangat penting: menjaga kebersihan sistem, mengendalikan mikroba aktif, dan mencegah kerusakan yang mahal.
Artikel ini akan membahas mengapa penggunaan biocide sangat penting, bagaimana produk biocide Greenchem memberikan perlindungan optimal, serta manfaat ekonomis yang Anda dapatkan ketika memilih pencegahan dibanding perbaikan.
Bayangkan sebuah pabrik yang sibuk beroperasi setiap hari, menghasilkan panas dari proses produksinya. Untuk menjaga suhu tetap stabil, sistem pendingin air (cooling water system) menjadi “urat nadi” yang memastikan semua berjalan lancar. Namun, di balik aliran air yang tampak jernih, tersembunyi ancaman yang sering luput dari perhatian: pertumbuhan mikroba.
Bakteri, alga, dan jamur dapat membentuk lapisan lendir (biofilm) di permukaan pipa dan menara pendingin. Dampaknya? Efisiensi perpindahan panas menurun, laju korosi meningkat, bahkan aliran air bisa terhambat. Dalam jangka panjang, masalah ini tidak hanya mengganggu operasional, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerugian besar akibat downtime tak terduga.
Contohnya, sebuah pabrik tekstil mengalami penurunan performa chiller hingga 30% dalam waktu tiga bulan saja. Setelah dilakukan inspeksi, ditemukan lapisan biofilm tebal di pipa distribusi air pendingin. Akibatnya, produksi harus dihentikan selama dua hari untuk pembersihan darurat—kerugian mencapai ratusan juta rupiah hanya karena mikroba tak terkendali.
Begitu bakteri, alga, dan jamur menemukan “rumah” yang nyaman untuk berkembang biak, mereka akan terus tumbuh dan membentuk biofilm yang sulit dihilangkan. Di sinilah biocide chemical memegang peranan penting, bukan hanya sebagai solusi jangka pendek, tetapi sebagai strategi pengendalian yang berkelanjutan.
Biocide bekerja langsung menargetkan mikroba penyebab biofilm, menghentikan pertumbuhan mereka sebelum membentuk koloni yang merusak sistem.
Dengan program dosis terencana, biocide memastikan pipa, heat exchanger, dan menara pendingin tetap bersih tanpa perlu sering melakukan pembersihan fisik.
Biofilm dan endapan mikroba bisa mempercepat korosi, menyumbat jalur aliran air, dan menurunkan efisiensi perpindahan panas. Semua itu berujung pada risiko kerusakan peralatan mendadak. Biocide bertindak sebagai “perisai” agar sistem tetap stabil dan terhindar dari gangguan yang tidak terduga.
Biaya perawatan dengan biocide jauh lebih rendah dibandingkan biaya perbaikan kerusakan besar atau downtime produksi. Pencegahan selalu lebih murah dan efektif daripada mengatasi masalah yang sudah terlanjur parah.
Masalah pertumbuhan mikroorganisme pada cooling water system, baik terbuka maupun tertutup, membutuhkan solusi yang tepat dan efektif. Greenchem memiliki biocide untuk cooling system terbuka maupun tertutup, dirancang khusus untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri, jamur, dan alga yang dapat membentuk biofilm serta memicu korosi mikrobiologis.
Biocide agent kami tidak hanya efektif memberantas mikroba aktif, tetapi juga memiliki kestabilan tinggi dalam sistem tertutup tanpa mengganggu keseimbangan kimia air. Dengan performa teruji di berbagai aplikasi industri, produk ini membantu menjaga sistem tetap bersih, efisien, dan terlindungi dalam jangka panjang. Manfaat utama biocide Greenchem:
Dengan Greenchem, Anda tidak hanya mendapatkan bahan kimia pengendali mikroba, tetapi juga investasi perlindungan sistem yang terbukti andal untuk mendukung kelancaran operasional industri Anda. Jika anda tertarik untuk informasi mengenai produk Biocide Agent untuk Cooling Water System, kami siap membantu memberikan layanan dan solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan menyediakan produk berkualitas tinggi. Hubungi kami melalui Whatsapp atau email ke marketing@greenchem.co.id.