Sorotan

06 June 2023

Kebakaran akibat Self-Combustion? Memang bisa?

Industri batu bara harus selalu memperhatikan kualitas batu bara mulai dari ukuran, moisture, bahkan sampai kandungannnya. Namun, kualitas bisa menurun apabila terjadi peristiwa self-combustion. Selain mengakibatkan kerugian dalam penurunan kualitas batu bara, self-combustion juga dapat menjadi salah satu penyebab kebakaran hebat di area stockpile dan sekitarnya. Lalu kenapa hal tersebut bisa terjadi? Simak informasinya pada artikel ini.


Faktor yang mempercepat self-combustion

Seperti yang diketahui, self-combustion batu bara adalah fenomena batu bara terbakar dengan sendirinya saat disimpan di area stockpile yang terjadi karena reaksi oksidasi pada batu bara. Batu bara memiliki kandungan karbon sebagai mineral utama dan juga hidrogen, belerang, serta oksigen dalam mineral sekundernya. Tingginya kandungan senyawa ini membuat batu bara mudah terbakar.

Self-combustion dimulai dengan proses pemanasan sendiri  yang menaikkan suhu tumpukan batu bara. Batu bara akan teroksidasi saat tersingkap di permukaan sewaktu penambangan dan berlanjut saat batu bara ditimbun. Reaksi oksidasi antara kandungan batu bara yang mudah terbakar dan oksigen di udara ini yang akan menghasilkan panas. Batu bara dapat terbakar secara spontan oleh beberapa faktor seperti :

  • Disimpan tanpa dipadatkan di tumpukan terbuka dalam waktu yang lama
  • Semakin cepatnya tinggi kecepatan angin
  • Tidak memisahkan partikel batu bara yang kasar dan halus

Kebakaran akibat self-combustion

Batu bara yang terbakar secara tak terkendali dapat menyebabkan kebakaran hebat di area stockpile yang berpengaruh buruk terhadap lingkungan. Debu yang dihasilkan dari asap batu bara akan menjadi polusi udara yang pada akhirnya mempengaruhi kesehatan warga di pemukiman sekitar. Hal ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada sistem pernapasan dan iritasi pada mata yang akan memburuk bila tidak segera ditangani. Kebakaran hebat yang tidak bisa dikendalikan bahkan bisa memakan korban jiwa, mengingat api yang muncul pada batu bara bisa menyebar dengan cepat dan menjadi lebih besar bila terkena angin.

Perusahaan juga akan mengalami kerugian apabila terjadi kebakaran batu bara dalam jumlah besar. Selain stock batu bara akan berkurang secara cuma-cuma, kebakaran batu bara ini juga akan membuat biaya operasional cost yang dikeluarkan bertambah. Hal ini dikarenakan kualitas batu bara disekitar kebakaran ikut mengalami penurunan kualitas sehingga akan menurunkan harga pasar.

Upaya Mengatasi Kebakaran

Dengan adanya dampak dan risiko yang disebabkan kebakaran akibat self-combustion, penting untuk diketahui bahwa ada beberapa upaya untuk mengatasinya, antara lain :

  • Mengurangi tinggi timbunan. Mengurangi tinggi timbunan akan mengurangi efek angin yang diterima. Tingkat terjadinya oksidasi dan kemungkinan pembakaran spontan meningkat seiring meningkatnya luas permukaan yang terkena angin.
  • Menerapkan manajemen FIFO (Firts In – First Out). Manajemen FIFO bertujuan mencegah batu bara tertimbun dalam waktu yang lama dan menumpuk di satu lokasi. Panas batu bara tidak akan menumpuk dan bertambah seiring waktu dengan menstabilkan batu bara yang masuk dan keluar heap.
  • Menggunakan chemical. Chemical yang mengandung surfaktan akan bertindak sebagai antioksidan yang ditambahkan atau disemprotkan untuk mengurangi risiko pembakaran. Stockpile akan kurang teroksidasi dan terlindungi dari oksidasi sama sekali.

Solusi efektif mengatasi kebakaran batu bara

Kebakaran hebat yang terjadi disebabkan oleh self-combustion batu bara akan memerlukan proses pemadaman yang rumit. Menggunakan chemicals untuk memadamkan api dari self-combustion menjadi pilihan yang paling efektif. PT Green Chemicals Indonesia memformulasikan produk coal fire estinguisher untuk menangani api batu bara saat self-combustion. Green C-Protect 210 merupakan campuran surfaktan dengan formulasi khusus untuk memadamkan api pada stockpile batu bara dengan cara menekan keluar oksigen dari dalam tumpukan sehingga terputusnya segitiga api.

Selain penanganan, PT Green Chemicals Indonesia juga memformulasikan produk coal dust suppressant untuk mencegah sebelum self-combustion terjadi. Produk ini dapat menurunkan risiko self-combustion di stockpile pada suhu ekstrim, dengan membentuk lapisan tipis sehingga mengurangi kontak batu bara dengan oksigen.

Jika anda tertarik untuk informasi lebih lanjut mengenai Produk coal fire estinguishercoal dust suppressant, atau Chemicals Product lainnya, PT Green Chemicals Indonesia siap membantu memberikan layanan dan solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan menyediakan produk berkualitas tinggi, hubungi kami melalui  Whatsapp atau email ke sales.support@greenchem.co.id.


Berita Terbaru

Sorotan 28 November 2023

Chemical Manufacture : Solusi yang Efisien dan Berkelanjutan

Chemical manufacture atau produksi bahan kimia telah menjadi elemen krusial dalam mendukung berbagai sektor industri. Dari bahan baku untuk manufaktur hingga inovasi produk, peran industri kimia sangat signifikan. Ketika diimplementasikan dengan cara yang efisien dan berkelanjutan, chemical manufacture dapat menjadi solusi penting untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat. Artikel ini bertujuan menjelaskan mengenai apa itu chemical manufacture, dan bagaimana perannya dalam menciptakan solusi yang tidak hanya efisien dari segi produksi, tetapi juga ramah lingkungan.

Apa itu chemical manufacture?

Chemical manufacture atau manufaktur kimia adalah kegiatan produksi yang melibatkan pengolahan bahan kimia untuk menghasilkan berbagai produk, mulai dari bahan baku industri hingga produk konsumen. Hal ini melibatkan serangkaian proses yang mengubah bahan-bahan kimia mentah menjadi produk akhir dan memiliki nilai komersial. Proses ini dapat mencakup reaksi kimia, pemisahan, filtrasi, dan langkah-langkah lainnya untuk menghasilkan produk kimia dalam berbagai bentuk seperti cairan, gas, atau padatan. Dalam konteks industri pertambangan, istilah chemical manufacture mengacu pada proses produksi specialty chemical yang digunakan dalam berbagai kegiatan tambang. Chemical ini dapat mencakup zat-zat kimia yang digunakan untuk pemrosesan mineral hingga pengendalian produksi.

Jenis-jenis chemical manufacture

Chemical manufacture mencakup berbagai jenis zat kimia yang diproduksi secara industri. Terdapat 2 jenis chemical manufacture. General Chemicals dan Specialty Chemicals. General Chemicals ini merujuk pada bahan kimia yang diproduksi dalam jumlah besar untuk aplikasi yang umum dan beragam. General chemicals tidak terbatas pada penggunaan tertentu dan dapat digunakan dalam berbagai industri. Sebaliknya, specialty chemical merujuk pada bahan kimia yang diproduksi untuk tujuan atau aplikasi khusus. Specialty chemicals seringkali memiliki sifat atau fungsi tertentu yang dibutuhkan dalam industri atau aplikasi tertentu.

Salah satu contoh dari general chemicals yaitu asam sulfat yang ada di industri makanan dan minumin. Asam sulfat digunakan dalam proses pembuatan makanan, seperti dalam produksi gula dan minuman ringan. sedangkan specialty chemicals yaitu seperti bahan koagulan atau flokulan yang digunakan dalam pengolahan air untuk menghilangkan partikel dan polutan. Chemical jenis ini biasanya dipakai dalam industri pertambangan.

Chemical manufacture sebagai solusi keberlanjutan

Chemical manufacture, ketika diimplementasikan dengan cara yang efisien dan berkelanjutan, dapat menjadi solusi penting untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat. Salah satunya adalah proses Produksi yang Efisien. Mengoptimalkan proses produksi kimia untuk meningkatkan efisiensi dapat mengurangi limbah dan konsumsi energi. Dengan memilih bahan baku tepat juga dapat mengurangi dampak lingkungan dan ketergantungan pada sumber daya yang terbatas. Sistem daur ulang yang baik dapat menjadi salah satu cara untuk meminimalkan limbah dan memaksimalkan penggunaan kembali bahan kimia. Pembersihan dan pemurnian emisi serta pengelolaan limbah yang efektif dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

Penerapan TKDN dan sertifikasi ISO juga merupakan pendukung tambahan yang telah diakui oleh pemerintah. Mematuhi standar keberlanjutan dan mendapatkan sertifikasi yang relevan dapat membantu industri kimia dalam membangun reputasi berkelanjutan. Konsumen dan mitra bisnis cenderung lebih tertarik pada produk yang diproduksi dengan memperhatikan aspek keberlanjutan.

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri chemical, PT Green Chemicals Indonesia pastinya menerapkan berbagai cara untuk mengoptimalisasikan sistem keberlanjutan. Salah satunya adalah adanya sertifikasi TKDN, ISO, serta menghasilkan produk yang berkualitas dan ramah lingkungan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk apa saja yang dihasilkan oleh PT Green Chemicals Indonesia, silakan hubungi kami kami melalui Whatsapp atau email ke marketing@greenchem.co.id. PT Green Chemicals Indonesia siap membantu memberikan layanan dan solusi terbaik dalam memecahkan masalah anda.

Selengkapnya
Sorotan 23 November 2023

Mengurangi Masalah Foaming Dalam Sistem Pengolahan Air

Foaming atau pembentukan busa dalam sistem pengolahan air menjadi tantangan yang sering muncul, walaupun terlihat sepele namun memiliki dampak serius. Fenomena ini tidak hanya mengganggu efisiensi proses, tetapi juga dapat merugikan kualitas air yang dihasilkan. Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang apa yang menyebabkan masalah foaming, dan memberikan solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi foaming dalam sistem pengolahan air.

Sistem Pengolahan Air Industri

Sistem pengolahan air di industri memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan berbagai kegiatan produksi dan proses industri secara efisien. Banyak industri memerlukan air untuk berbagai keperluan dalam proses produksi mereka. Penting untuk merancang dan mengelola sistem pengolahan air dengan bijak agar dapat memenuhi kebutuhan industri tanpa merugikan lingkungan. 

Salah satunya, sistem pengolahan air diperlukan untuk mengelola limbah cair yang dihasilkan oleh industri. Proses pengolahan air limbah harus dirancang untuk memastikan bahan air yang dibuang ke lingkungan memenuhi standar keamanan lingkungan yang ditetapkan. Sistem pengolahan air untuk manajemen limbah merupakan komponen penting dalam upaya menjaga lingkungan dan memastikan bahwa limbah yang dihasilkan oleh kegiatan industri tidak merugikan ekosistem air.

Limbah Busa Menjadi Kendala

Terdapat beberapa masalah atau kendala yang dapat menimbulkan masalah bagi sistem pengolahan air. Masalah atau kendala ini dapat bervariasi dan mencakup berbagai aspek, termasuk masalah timbulnya busa. Munculnya busa dalam saluran air dapat menjadi masalah yang mengganggu dan menandakan adanya potensi pencemaran atau gangguan dalam sistem air. Busa ini dapat memiliki berbagai sumber dan dampak, dan seringkali merupakan indikator adanya masalah dalam keseimbangan ekosistem.

Fenomena busa dapat timbul akibat berbagai faktor, seperti keberadaan deterjen, minyak, atau senyawa organik dalam air limbah. Keberlanjutan sistem pengolahan air terganggu ketika busa yang berlebihan menghambat laju aliran air, menyebabkan kerugian efisiensi operasional dan penurunan kualitas air yang dihasilkan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan holistik dalam manajemen sistem aliran air industri, termasuk pemilihan chemical yang tepat dan strategi pencegahan busa. Solusi inovatif, seperti penggunaan produk anti foaming yang efektif dan ramah lingkungan, menjadi esensial untuk mengatasi kendala ini. Dengan mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan limbah busa, sistem pengolahan air industri dapat beroperasi dengan lebih efisien dan berkelanjutan.

Strategi Penggunaan Chemicals

Untuk mengatasi munculnya busa dalam saluran air, penting untuk mendeteksi masalah dan mengambil tindakan yang tepat. Hal ini dapat melibatkan peningkatan sistem pengolahan air, pengelolaan limbah yang lebih baik, hingga penggunaan chemicals. Upaya pemakaian chemicals yang tepat dapat menjadi pilihan yang efektif dalam mengatasi foaming.

Greenhydro AF-50 merupakan produk anti foam formulasi greenchem, yang menawarkan solusi efektif dan tingkat kestabilan yang tinggi untuk menangani masalah busa yang berlebihan dalam sistem aliran. Dirancang khusus untuk berbagai industri, termasuk industri kertas, karet, tekstil, limbah, dan pengolahan air, Greenhydro AF-50 mampu memberikan performa optimal. Greenhydro AF-50 tidak hanya efektif dalam menangani busa, tetapi juga merupakan defoamer berbasis air yang ramah lingkungan. Dengan demikian, tidak hanya memberikan solusi yang efisien dalam mengatasi masalah busa, tetapi juga mendukung prinsip keberlanjutan dengan meningkatkan efisiensi kerja pompa. Produk ini tidak hanya menjadi pilihan tepat untuk mengatasi tantangan busa, tetapi juga merangkul pendekatan yang ramah lingkungan dalam pemrosesan cairan industri.

Jika anda tertarik untuk informasi lebih lanjut mengenai produk anti foam atau chemicals product lainnya, PT Green Chemicals Indonesia siap membantu memberikan layanan dan solusi terbaik dalam memecahkan masalah degan menyediakan produk berkualitas tinggi. Hubungi kami kami melalui Whatsapp atau email ke marketing@greenchem.co.id.

Selengkapnya
Sorotan 16 November 2023

Maksimalkan Proses Flushing Radiator Dengan Produk Ini!

Proses flushing radiator kendaraan tambang bertujuan untuk membersihkan sistem pendinginan dari endapan kotoran dan kerak yang terbentuk seiring waktu. Radiator memiliki peran utama dalam menjaga suhu mesin kendaraan agar tetap dalam batas yang aman. Mesin kendaraan tambang sering kali beroperasi dalam kondisi beban berat dan jangka waktu lama, sehingga diperlukan sistem pedinginan yang efisien untuk mencegah overheating dan kerusakan mesin. Penggunaan chemicals dalam proses ini dapat membantu memaksimalkan efektivitas flushing. Simak artikel berikut yang akan membahas tentang flushing radiator dan kendalanya.

Radiator Pada Kendaraan Tambang

Radiator merupakan komponen yang krusial dalam kendaraan, terutama dalam kendaraan berukuran besar seperti kendaraan tambang yang memiliki tugas berat. Fungsi utama radiator adalah untuk mendinginkan mesin kendaraan dengan menghilangkan panas yang dihasilkan selama proses pembakaran bahan bakar dan operasi mesin. Kendaraan tambang sering kali beroperasi di lingkungan yang keras dan berdebu. Radiator pada kendaraan ini biasanya didesain tahan terhadap debu, kerikil, dan kondisi lingkungan yang ekstrim.

Kendaraan tambang sering dilengkapi dengan mesin yang sangat besar dan kuat. Oleh karena itu, radiator pada kendaraan ini biasanya memiliki ukuran dan kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan radiator pada kendaraan konvensional untuk menangani jumlah panas yang dihasilkan. Ketika radiator tidak berfungsi dengan baik, suhu mesin dapat meningkat dan menyebabkan kerusakan serius pada mesin. Pemeliharaan radiator yang baik menjadi kunci untuk menjaga kinerja kendaraan tambang dalam kondisi operasional yang keras.

Kendala yang sering terjadi pada radiator

Karena operasionalnya yang berat dan berada dalam lingkungan yang keras, radiator kendaran tambang sering kali menglami beberapa kendala. Salah satu kendala umum yang sering terjadi adalah pembentukan kerak di dalam radiator. Endapan mineral air pendingin yang digunakan dalam radiator dapat mengakibatkan pembentukan kerak. Kerak ini dapat menumpuk di dalam radiator dan saluran-saluran pendingin, menghambat aliran cairan pendingin, dan mengurangi efisiensi pendinginan.

Kerak yang menempel pada radiator kendaraan tambang juga dapat menyebabkan berbagai kerusakan dan masalah operasional yang signifikan. Kerak dapat membentuk lapisan isolatif pada permukaan radiator, menghambat transfer panas antara coolant dan udara. Hal Ini menyebabkan penurunan efisiensi pendinginan yang dapat mengakibatkan suhu mesin naik. Penurunan efisiensi pendinginan akibat kerak dapat menyebabkan overheating pada mesin. Suhu yang tinggi dapat merusak komponen mesin dan memerlukan biaya perbaikan yang tinggi

Pemakaian Chemicals untuk Flushing

Penggunaan air biasa tidak efektif sebagai flushing radiator kendaraan tambang karena air biasa tidak mampu memberikan perlindungan optimal terhadap pembentukan kerak, korosi, dan endapan mineral. Oleh karena itu, untuk memastikan kesehatan dan kinerja maksimal sistem pedinginan, diperlukan penggunaan specialty chemicals yang dirancang khusus untuk membersihkan endapan, melarutkan kerak, serta memberikan perlindungan anti-korosi.

PT Green Chemicals Indonesia menawarkan solusi efektif untuk pemeliharaan radiator kendaraan dengan produk unggulannya, yaitu eco radiator flush & cleaner. Diformulasikan khusus, produk ini dirancang untuk mengatasi beberapa masalah umum pada radiator, seperti pembentukan kerak, karat, dan kotoran lainnya. Selain itu, produk ini memiliki kemampuan mencegah terjadinya overheating, menjaga suhu mesin kendaraan tetap dalam batas aman. Dengan pH yang netral, produk ini aman dan mudah digunakan, menjadikannya pilihan yang handal untuk pemeliharaan radiator kendaraan tambang.

Jika anda tertarik untuk informasi lebih lanjut mengenai produk eco radiator flush & cleaner atau chemicals product lainnya, PT Green Chemicals Indonesia siap membantu memberikan layanan dan solusi terbaik dalam memecahkan masalah degan menyediakan produk berkualitas tinggi. Hubungi kami kami melalui Whatsapp atau email ke marketing@greenchem.co.id.

Selengkapnya