Efek Logam Berat Yang Terlarut Dalam Sistem Pengolahan Air

Air asam tambang batubara merupakan limbah dari pertambangan batubara yang membahayakan lingkungan. Logam-logam berat dapat larut pada air asam tambang, diantaranya adalah Zn, Cd, Fe, Al, dan Mn. Jika air asam tambang mengalir masuk ke pori-pori tanah akan sampai pada permukaan air tanah yang akan menimbulkan dampak serius. Air asam tambang tersebut dapat mengganggu pasokan air bersih yan digunakan untuk konsumsi masyarakat sehari-hari. Simak artikel ini untuk mengetahui efek logam berat yang terlarut dalam sistem pengolahan air.

Air asam tambang

Air asam terbentuk dari reaksi mineral sulfida dengan air dan oksigen. Mineral sulfida terbentuk akibat pengupasan tanah penutup pada proses penggalian batubara. Air asam tambang yang dihasilkan kemudian akan mengikis tanah dan batuan yang akan mengakibatkan larutnya logam-logam. Air asam tambang selain memiliki pH rendah juga mengandung logam-logam berbahaya dengan konsentrasi tinggi, sehingga dapat memberi dampak buruk bagi lingkungan maupun kesehatan manusia.

Air asam tambang yang masuk ke pori-pori tanah dapat mengganggu pasokan air bersih yang digunakan untuk konsumsi masyarakat sehari-hari. Air asam tambang yang mengandung logam cukup besar akan menjadi kontaminan yang memiliki dampak serius hingga merusak sel syaraf manusia jika terpapar, serta juga akan menyebabkan perubahan rasa dan warna air.

Penambangan dilakukan dengan pembongkaran mineral dari batuan induk sehingga terjadi penyingkapan batuan. Batuan yang tersisa umumnya mengandung senyawa sulfida yang saat teroksidasi akan melepaskan sulfat ke lingkungan sehingga pH lingkungan akan menjadi rendah atau bersifat asam. pH rendah (asam) menyebabkan tingginya kelarutan logam. Semakin asam airnya, logam yang terlarut di dalamnya juga akan semakin tinggi.

Kandungan logam berat dalam air limbah

Logam berat termasuk dalam kelompok zat pencemar karena adanya sifat-sifat logam berat yang tidak dapat terurai (non degradable) yang mudah diaborbsi. Organisme pertama yang terpengaruh akibat penambahan polutan logam berat ke tanah atau habitat lainnya adalah organisme dan tanaman yang tumbuh ditanah atau habitat tersebut. Logam yang dapat menyebabkan keracunan adalah jenis logam saja. Terjadinya keracunan logam paling sering disebabkan pengaruh pencemaran lingkungan oleh logam berat, seperti penggunaan logam dalam pembuangan limbah pabrik.

Kontaminasi tanah oleh logam berat yang dihasilkan oleh kegiatan penambangan merupakan salah satu kegiatan yang berbahaya. Limbah hasil penambangan umumnya mengandung logam berat yang dapat mencemari tanah, air, dan udara. Jenis pencemaran ini tidak bisa didegradasi di lingkungan. Selain itu, logam berat memiliki sifat toksik atau racun jika terdapat dalam konsentrai tertentu. Di tubuh makhluk hidup, termasuk manusia, logam berat bersifat bioakumulasi. Jumlahnya akan tertampung dan terus bertambah. Logam berat tersebut berasal dari bahan baku industri, seperti minyak bumi, batubara, cat, campuran anti karat, dan lain lain.

Untuk membantu menurunkan kadar logam berat yang terlarut pada sistem pengolahan air limbah anda bisa menggunakan Greenhydro LM-Series dari PT Green Chemicals Indonesia. Greenhydro LM-Series sangat efektif untuk menetralkan dan mengendapkan logam berat seperti Fe, Zn, Mn, dan lain-lain pada air asam tambang.

Jika anda tertarik untuk informasi lebih lanjut mengenai Water Treatment Chemicals atau pengolahan limbah tambang cair, PT Green Chemicals Indonesia siap membantu memberikan layanan dan solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan menyediakan produk berkualitas tinggi, hubungi kami melalui Whatsapp atau email ke sales.support@greenchem.co.id.

Open chat
Contact Us